SONTANG – Puluhan murid SD 04 Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman ceria gembira didampingi orang tua mereka ke sekolah. Dua badut lucu juga asyik joget-joget. Sementara para tenaga kesehatan berpakaian warna warni mengenakan topi kertas, tampak sadang bertugas di gerai vaksin yang disediakan di selasar teras SD tersebut.
Di bawah tenda di halaman sekolah itu, terlihat Bupati Pasaman H. Benny Utama bersama Kapolres AKBP Fahmi Reza dan Forkopimda Pasaman tengah melaksanakan video conference dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar.
“Hari ini Kamis, 3 Februari 2022 dilaksanakan lounching vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6 – 11 tahun tingkat sekolah dasar di Pasaman,” ujar Kapolres Pasaman Fahmi Reza.
Pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun tingkat SD sederajat di Kabupaten Pasaman dilounching Bupati Benny Utama di SD 04 Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur. Pelaksanaannya ditandai dengan pelepasan balon warna warni ke udara.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman, H. Benny Utama dengan narasi yang familyar, menjamin bahwa vaksinasi aman buat anak-anak. Kami bersama Bapak-bapak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Pasaman menjamin bahwa vaksin aman buat anak-anak usia 6 sampai 11 tahun. Mari kita bentengi anak-anak dari wabah Covid-19.
Dijelaskan bahwa virus corona terus berkembang, terus bermutasi dengan memunculkan varian baru. Tidak ada pilihan, kita mesti menjaga tubuh dengan meningkatkan imun melalui vaksinasi, termasuk buat lansia dan anak-anak.
Prosesi vaksin murid SD 04 Sontang dilihat langsung bupati beserta Forkopimda. Dan Bupati Benny Utama sempat berdialog dengan anak-anak usai divaksin.
“Bagak anak Apak yo, ndak manangih bagai di vaksin,” ujar bupati sambil mengusap kepala pelajar SD tersebut.
Hendra Saputra, orang tua murid SD 04 Sontang Cubadak, mengaku “it’s no problem” mengantar kedua anaknya Ikut program vaksin di sekolah.
“Saya sudah ikut vaksin tahap 1 dan 2, dan sekarang ingin anak-anak juga ikut divaksin. Karena kami melihat, kasus terjangkit virus corona masih terus bermunculan, malah dengan varian-varian baru yang lebih berbahaya,” ungkapnya.(Hendra)
