Agam  

Buaya Menampakkan Diri, Warga Diminta Waspadai Batang Antokan 

Buaya  Batang Antokan, Padang Kiau, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Minggu (18/4). Dok Resor KSDA

LUBUK BASUNG –Akhir-akhir ini buaya (crocodylus porosus) di Batang Antokan sering terlihat warga, bahkan pada Februari menyerang Nasril (50) warga Muaro Putuih Tiku V Jorong. Karena itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam mengimbau warga sepanjang Batang Antokan, Agam, berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat berada dekat sungai itu.

“Menjauh saja dari sungai, agar tidak diserang buaya itu,” kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubuk Basung, Senin (19/4/2021).

Dia menginformasikan buaya muncul di Batang Antokan di Padang Kiau, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (18/4).

Informasi itu kemudian viral di media sosial milik warga sekitar, lebih mengejutkan karena lokasi munculnya buaya itu sudah jauh dari muara ke hulu, biasanya di muara sungai.

“Memang Batang Antokan ini habitat buaya muara, biasanya buaya itu berenang renang jauh dari muara,” katanya.

Petugas Resor KSDA itu mengatakan bahwa dia segera datang ke lokasi tempat munculnya buaya muara itu dalam waktu dekat.

Sekarang katanya, petugas sedang memasang perangkap untuk menangkap harimau yang menyerang kerbau di Cubadak Lilin dan Sari Bulan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur.

“Kita masih memantau kandang jebak itu setiap hari, sembari melakukan patroli di lokasi,” katanya.

Ia mengakui, kejadian konflik antara manusia dan satwa liar selama Januari sampai 18 April 2021 sebanyak 11 kasus. Pada 2020 jumlah kasus konflik antara manusia dengan satwa liar sebanyak 10 kasus dan pada 2019 sebanyak 11 kasus.

“Empat bulan terakhir serangan hewan buas cukup banyak terjadi ” katanya. (M.Khudri)