BNK Ajak Seluruh Taruna SUPM Pariaman Jauhi Narkoba

PARIAMAN – Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Pariaman Mardison Mahyuddin mengajak seluruh Taruna dan Taruni Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Pariaman agar bersatu dan bersama menjauhi narkoba serta memberantas penyakit masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Mardison saat menjadi Pembina upacara bendera di SUPM Negeri Pariaman, Senin (22/8).

Disebutkannya bahwa Narkoba sampai saat ini masih mengencam jiwa putra dan putri bangsa, Tidak hanya anak – anak dan remaja, bahkan orang dewasapun juga cenderung terlibat dengan bisnis haram tersebut. Untuk itu, dengan bersatu dan bersama, saya yakin kita bisa menjauhkan diri dari narkoba serta memberantas penyalahgunaan narkoba tersebut.

Dikatakan Wakil Walikota itu, bahwa BNK Pariaman bersama Pemerintah Kota Pariaman sedang melakukan kegiatan kunjungan kesekolah – sekolah untuk mensosialisasikan bahaya akan narkoba. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada siswa-siswi, yang mana diusia remaja seperti ini akan sangat rentan terpapar akan penyalahgunaan Narkoba.

“Kenapa kita utamakan para pelajar? Karena dengan jiwa yang masih labil, mereka akan menjadi sasaran empuk bagi pengedar narkoba, sehingga dengan awal yang coba – coba akan menjadi ketagihan dan akhirnya merusak para palajar, “ tambahnya.

Narkoba atau narkotika secara sederhana adalah obat atau zat yang dapat menimbulkan efek halusinasi dan dapat menimbulkan kecanduan. Sosialisasi penyuluhan merupakan sebuah upaya pendekatan terhadap masyarakat dengan tujuan meningkatkan pemahaman mengenai dampak buruk yang ditimbulkan narkoba.

“Kita juga menghimbau kepada para siswa jika mengetahui ada saudara, teman atau siapapun yang menjadi pengguna narkoba, agar melaporkan kepada BNK sehingga mereka bisa ditolong dengan jalan rehabilitasi. Himbauan lainnya juga kita minta kepada para pelajar untuk selalu mengisi kegiatan sehari – hari dengan hal – hal bermanfaat dan positif serta tidak mudah terpengaruh dengan rayuan -rayuan untuk menggunakan narkoba dan berani mengatakan TIDAK pada narkoba, “ tukasnya. (agus)