Pulau Punjung-Sejak tanggap darurat covid-19, Balai latihan kerja (BLK) menjadi primadona sebagai tempat pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker. Pasalnya, APD teramat payah untuk didapatkan. Termasuk masker di bumi anyar itu.
Kadis Narkestran Dharmasraya, Marten Yunus. M.Eng mengatakan, sulitnya mendapat APD ini membuat pihaknya tergerak untuk memberdayakan seputar BLK. Mulai dari siswa ataupun mantan siswa dan serjana yang dipekerjakan untuk membuat masker dan APD. Mereka digaji satu orang Rp.30 ribu per harinya dan diberi makan serta kebutuhan lain.
Dikatakan Marten dalam satu hari saja APD bisa dibuat 20 buah dan masker 1500 buah.
“Bayangkan saja, masker untuk tenaga medis di RSUD kita, wajib 500 buah setiap hari kerja. Belum lagi personil yang bertugas di lapangan dan bagi masyarakat luas yang membutuhkan hasil karya BLK ini. Makanya kami berdayakan siswa serta mantan siswa BLK ini,” ujarnya.
Ditambahkan Marten, sesuai arahan bupati, pihaknya menargetkan untuk membuat 100 ribu masker dan APD sekitar 2000 ribu helai sepanjang masa tanggap darurat covid-19 saat ini. (Fery Piliang)
