Benar-benar Aneh, Latihan Bayar Juga

SEMEN PADANG FC GAME INTERNAL DI STADION H AGUS SALIM

Suasana latihan berupa game internal Semen Padang FC, Sabtu (6/8/2022) sore di Stadion H. Agus Salim, Padang. (dede amri)

PADANG – Judul berita ini sedang dialami skuad Semen Padang FC. Kocek Rp3 juta dikeluarkan manajemen skuad urang awak itu. Padahal tim ini hanya sekadar berlatih. Waktunya hanya 2 jam lebih kurang.

Ya, kesebelasan menjalani sesi latihan di Stadion H. Agus Salim, Padang pada Sabtu (6/8) sore.

Sudah lama tim kebangaan urang awak yang satu-satunya berkompetisi di Liga 2 musim 2022-2023 tidak mempergunakan lapangan stadion yang dibangun semenjak 1980-an itu.

Makanya, kompetisi Liga 2 bakal di kick-off pada 27 Agustus mendatang, manajemen memutuskan untuk berlatih di stadion yang terletak dekat di jantung Kota Padang itu.

Alhasil, latihan pun digelar pada Sabtu (6/8) sore. Hanya saja, kebijakan Pemprov dalam hal ini, Dispora Sumbar mewajibkan Semen Padang FC membayar retribusi dengan tarif sebesar Rp3 juta. Uang pun sudah disetor sehari sebelumnya ke rekening Dispora Sumbar.

Bila kita jujur kebijakan itu sedikit aneh. Katanya kewajiban membayar retribusi itu sesuai Pergub Nomor 8 Tahun 2021. Namun, ketentuan itu berlaku untuk pertandingan, tidak ada disebutkan untuk latihan.

Sesuai bunyi salah satu Pergub itu, bila melakukan pertandingan umum maka diwajibkan bayar retribusi senilai Rp3 juta.

Di sini anehnya. Semen Padang FC pada Sabtu (6/8) sore itu hanya mengadakan latihan, bukan bertanding.

Bukan itu saja, manajemen tim Bukit Karang itu sebelumnya juga telah memperbaiki lapangan dengan biaya yang tidak sedikit. Dikabarkan mencapai Rp 1 miliar.

CEO PT KSSP, Win Bernadino membenarkan soal pembayaran retribusi saat tim menggelar sesi latihan pada Sabtu (6/8) sore itu.

“Sesuai Pergub nya demikian. Jadi, harus bagaimana lagi,” tutur Win Bernadino kepada topsatu.com (Grup Singgalang) disela-sela menyaksikan game internal itu.

Disebutkan Win lagi, posisi tawar Semen Padang FC memang lemah. “Posisi tawar kita memang lemah. Ya gimana lagi. Bersikeras pula kita, ntar tidak boleh dipakai,” ungkap Win.

Dalam Pergub Nomor 8 Tahun 2021 memang dinyatakan tarif pemakaian lapangan untuk pertandingan kompetisi PSSI Liga 1 tarif ditetapkan Rp15 juta perkegiatan sehari, Liga 2 tarif Rp10 juta perkegiatan sehari, Liga 3 Nasional tarif Rp7,5 juta perkegiatan sehari dan Liga 3 Regional Rp5 juta perkegiatan sehari.

Sebelumnya juga sudah ada pertemuan antara manajemen dengan pemerintah dan lainnya. Hasil pertemuan itu disepakati enam poin. Salah satunya, soal biaya perawatan yang dikeluarkan oleh manajemen Semen Padang FC saat ini makan akan dikompensasikan untuk tahun 2023 setelah dilakukan pengkajian ulang mengenai biaya yang lalu. Untuk tahun ini (2022) tidak dapat dilakukan kompensasi. (D2)