Baznas Padang Panjang Salurkan Dana Zakat Rp288 Juta kepada 143 Mustahiq

PD. PANJANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang Panjang kembali membagikan dana zakat kepada para mustahiq, Selasa (19/9) di Masjid Tauhid Pasar Baru. Ada 143 mustahiq yang menerima bantuan berbagai program, dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp288 juta.

Dana zakat itu diserahkan secara simbolis oleh Walikota H. Fadly Amran Datuak Paduko Malano, dengan didampingi Kakankemenag yang diwakili Penyelenggara Zakat dan Wakaf Azwar Hadi, Ketua Baznas Syamsuarni beserta seluruh unsur pimpinan, camat dan lurah, serta perwakilan OPD.

Syamsuarni dalam laporannya menyampaikan, dana zakat sebesar Rp288 juta itu terdiri dari program Padang Panjang Makmur Rp200 juta untuk 96 mustahiq, Padang Panjang Cerdas Rp74.750.000 untuk 38 mustahiq, Padang Panjang Sehat Rp10.200.000 untuk 7 mustahiq dan Padang Panjang Peduli Rp2.000.000 untuk 2 mustahiq.

Wako Fadly mengapresiasi Baznas yang tepat sasaran menyalurkan zakat lewat program-programnya. Ucapan terima kasih turut disampaikannya kepada pada muzakki yang sebagian besar ASN dan masyarakat yang telah menyalurkan zakatnya ke baznas.

Lebih lanjut disebutkan Fadly, program Padang Panjang Cerdas telah membantu anak-anak yang kesulitan biaya sekolah ke jenjang perguruan tingggi. “Kita berdoa mereka yang telah berkuliah ini nantinya bisa menaikkan martabat keluarganya, menjadi pemimpin-pemimpin,” sebutnya.

Adapun kepada penerima zakat program Padang Panjang Makmur, ia berharap bantuan zakat yang terima bisa dimaksimalkan untuk mengembangkan usahanya. “Bagi yang berdagang bertambah jualannya, mendapat keuntungan,” ujarnya.

Ketua Baznas Syamsuarni mengatakan, penyaluran program zakat terbanyak ialah pada bidang pendidikan melalui Program Padang Panjang Cerdas dan usaha lewat Program Padang Panjang Makmur.

Untuk Padang Panjang Cerdas, bantuan diberikan untuk semua tingkatan pendidikan, termasuk SMA. Dan hanya dua daerah di Sumbar yang membantu pendidikan SMA, yakni Padang Panjang dan Agam.

“Lantaran zakat guru-guru SLTA disalurkan ke baznas provinsi, maka baznas kabupaten/kota tidak membantu pelajar SLTA. Namun kita (Baznas Padang Panjang-red) dan juga Agam, tetap membantu pelajar SLTA,” katanya.

Bantuan zakat yang didapat mustahiq untuk pendidikan di daerah lain, menurut Syamsuarni hanya dari Baznas Provinsi. Namun lewat seleksi yang cukup ketat.

“Dari segi jumlah bantuan, kita juga yang tertinggi. Untuk pendidikan bisa diperoleh dengan nominal belasan juta rupiah satu orang,” tuturnya.

Syamsuarni menyampaikan hal tersebut patut disyukuri. Hal ini bisa terjadi berkat para muzakki dan dorongan Pemko. Saat ini sudah 1.400 orang yang mendapatkan zakat program Padang Panjang Cerdas, nominalnya kurang lebih Rp2,2 miliar. (Jas)