Bank Nagari Salurkan CSR Rp100 Juta ke Pemko Pariaman

Pariaman – Bank Nagari Cabang Pariaman berikan bantuan CSR kepada Pemko Pariaman sebanyak Rp 100 juta. Dana CSR tersebut di berikan Kepala Bank Nagari Cabang Pariaman Ibnu Supriadi kepada Walikota Pariaman Genius Umar, diruang kerja Walikota, Selasa (18/4).
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan Pemko Pariaman menerima bantuan CSR dari Bank Nagari sebesar Rp.100 juta, dimana dana tersebut diperuntukan bagi anak-anak Kota Pariaman yang sedang mengikuti pelatihan welding di LPK OTI (Geweld) Kota Batam sebelum dikirim ke Perusahaan HD Hyundai’s Heavy Industry Grup Korea Selatan pada bulan Mei besok.

Dikatakan Genius, sebanyak 40 orang mengikuti pelatihan di Batam. Untuk biaya pelatihan tersebut ada yang dibantu dari APBD untuk warga yang kurang mampu dan ada yang secara mandiri.

Sementara bantuan CSR ini diberikan untuk tujuh orang peserta yang kurang mampu dari pembiayaan, dimana untuk biaya pelatihan tersebut sebesar Rp.15 juta/perorang.

Tidak hanya dari CSR saja, Genius Umar mengatakan ada tambahan bantuan lainnya dari Baznas Kota Pariaman sebesar Rp.100 juta untuk pelatihan welding ini.

Walikota Genius bersyukur atas bantuan yang diberikan ini, mengingat minimnya APBD Pemko Pariaman untuk biaya pelatihan welding tersebut.

“Terima kasih kepada Bank Nagari Cabang Pariaman yang ikut memperhatikan masyarakat Kota Pariaman. Semoga sinergitas ini tetap terjaga kedepannya ,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Bank Nagari Pariaman, Ibnu Supriadi mengatakan, bantuan CSR ini sebagai bentuk kontribusi Bank Nagari terhadap masyarakat Kota Pariaman terutama untuk yang kurang mampu.

Ibnu Supriadi mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemko Pariaman dalam memberikan kesempatan kepada anak-anak Kota Pariaman untuk bekerja di luar negeri.

“Saya rasa hanya Kota Pariaman satu-satunya daerah di Sumbar yang mampu membuat program bekerja ke luar negeri yang difasilitasi oleh pemerintah secara gratis ini ,” ujarnya.

Kita berharap peserta pelatihan tidak menyiakan-nyiakan kesempatan ini, karena tidak semua daerah yang punya program semacam ini.

“Biasanya untuk bekerja keluar negeri itu harus dengan berbagai cara, kursus dan pelatihan dengan biaya sendiri, apalagi di Perusahaan besar seperti HD Hyundai’s Heavy Industry Grup Korea Selatan ini ,” tukasnya . (agus)