Atasi Ketersediaan Benih Kentang, BPTP Sumbar Produksi Benih Bersertifikat

Bersama Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Sumbar Ir. Irawati, MP, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan jajaran melakukan panen perdana kegiatan produksi benih Kentang di Taman Sains Pertanian Kebun Percobaan Sukarami, Kabupaten Solok, Jumat (10/7) siang. – rusmel dt.sati-

Setelah panen nanti diperiksa lagi untuk selanjutnya akan diberi label disertifikasi, keluarlah nanti benih atau benih sebar yang akan ditanam oleh petani.

“ Jadi BPSB fungsinya adalah mengawasi. Ketika BPTP akan ada pengembangan kegiatan atau menghasilkan benih, kita diberi tahu untuk pengawasan untuk masalah penelitian dan mencukupi kebutuhan kebutuhan Beninh,” sebut Irawati.

Sementara itu, Hanif Gusrianto, SST melaporkan, guna mendukung ketersediaan benih kentang di Sumatera Barat, BPTP selaku salah satu perpanjangan tangan Kementerian Pertanian di daerah melalui program strategisnya melakukan kegiatan produksi benih kentang, yang nantinya akan menghasilkan benih kentang kelas G2.

Kegiatan pembenihan selain dilakukan di Taman Sains Pertanian Kebun Percobaan Sukarami seluas 0.8 ha, juga ada dilahan kelompok tani Tunas Madani dan Sinar Harapan Kecamatan Danau Kembang seluas 0.8 ha. Dikedua lokasi ini telah dilakukan penanaman pada tanggal 26 maret dan 7 Mei 2020.

Diakui, dalam hal melakukan kegiatan produksi benih, BPTP Sumatera Barat tidak berjalan sendiri. Untuk mendapatkan benih bersertifikat, selama proses kegiatan selalu dilakukan pengawasan oleh BPSB Sumbar. Pengawasan diawali dengan pemeriksaan benih pokok, pemeriksaan lapang sebelum penanaman, serta pemeriksaan pada saat pertumbuhan vegetatif dan generatif, pemeriksaan berikutnya dilakukan saat panen dan setelah panen ketika benih sudah tersimpan digudang. “ Setelah benih diproses sesuai SOP, maka benih tersebut dinyatakan baik apabila sertifkat sudah dikeluarkan oleh BPSB,” tuturnya.

Hanif menyebutkan, selain mentaati SOP perbenihan, harus diiringi dengan teknik budidaya yang baik seperti pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit tepat sasaran, sanitasi kebun, pembumbunan serta teknik panen dan penangan setelah panen. “ Cara lain yang dilakukan untuk mendapatkan benih yang bersertifikat, yaitu dengan cara menambah umur simpan benih dalam tanah. Seleksi alam ini dilakukan agar calon benih yang dihasilkan benar-benar sudah terbebas dari penyakit,” tuturnya. rusmel