APCHADA Diskusi Dengan Dinas Pertanian Dan Tekan MoU Usaha Peternakan

Kepala Dinas Pertanian, Darisman dan Ketua APCHADA Dharmasraya, Marlis dan pelaku usaha peternakan foto bersama usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman / perjanjian kerja sama dalam bidang usaha peternakan, Rabu ( 15/6/2022). (roni aprianto)

DHARMASRAYA – Asosiasi Peternak Closed House Daerah (APCHADA) Kabupaten Dharmasraya gelar diskusi dengan Dinas Pertanian kabupaten setempat sekaligus menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman/perjanjian kerja sama dalam bidang usaha peternakan, Rabu ( 15/6/2022).

Kegiatan tersebut dilangsungkan di ruangan Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya, Darisman. Hadir pada kesempatan itu, Ketua APCHADA, Marlis dan sejumlah peternak ayam potong yakni, Mariyanto, Naya, Erison, Ali Nardi dan Hendro selaku Manajer Peternakan Alina Farm dan Part.

Dalam diskusi tersebut mereka membicarakan tentang permasalahan yang dihadapi peternak serta mencarikan solusi, bertujuan untuk memajukan usaha peternakan di bumi mekar Dharmasraya.

Ketua APCHADA, Marlis mengatakan, awal mula dicetuskannya organisasi peternak ini hasil dari bincang bincang peternak. Dari bincang- bincang tersebut muncul permasalahan- permasalahan yang dialami peternak dengan mitra kerja. Kemudian disepakatilah untuk mendidikan organisasi yang diberi nama APCHADA.

“Kami sebagai peternak menyediakan kandang. Kemudian pengisian ternak, pakan dan vitamin ditanggung oleh mitra kerja kami dengan sistim kerjasama bagi hasil. Permasahan ini timbul ketika pakan dan vitamin yang disuplay oleh mitra kerja kami tidak sesuai dengan kebutuhan atau spek. Belum lagi pihak mitra mengundur waktu panen. Nah, hal ini bisa membuat kami sebagai peternak rugi,” terang Marlis.

Lanjut Marlis, kedepan pihaknya berharap Dinas Pertanian memberikan perlindungan kepada peternak dengan melakukan uji labor terhadap pakan dan vitamin yang diberikan mitra kepada pertenak.

“Perlindungan ini memberikan kenyamanan kepada peternak yang berujung kepada peningkatan perekonomian,” katanya.

Disisi lain mantan anggota DPRD Provinsi Sumbar ini menjelaskan, kedepannya APCHADA juga bakal melatih Anak Buah Kandang (ABK) yang profesional dalam usaha peternakan ayam potong. ABK ini nanti akan disalurkan ke pihak pihak yang membutuhkan.

Pemilik Peternakan Alinia Farm dan Park ini menambahkan, pihaknya telah memiliki instruktur untuk melatih para ABK untuk menjadi pekerja profesional.

Dirinya juga telah membuktikan ABK ini pada usaha peternakan yang dimilikinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya, Darisman meapresiasi pendirian organisasi Asosiasi Peternak Closed House Daerah (APCHADA) Kabupaten Dharmasraya.

Organisasi ini menjadi titik terang bagi peternak karena memiliki wadah untuk silaturahmi, bertukar pengalaman dan membuka peluang usaha peternakan bagi masyarakat.

“Masyarakat nantinya bisa bergabung dengan APCHADA dalam bentuk saham yang dikelola secara profesional oleh pelaku usaha peternakan. Ditambah lagi peternakan yang dikelola adalah peternakan moderen, aman terhadap lingkungan,” katanya.