Angkasa Pura II Tambah Jam OPerasional Sejumlah Bandara

Bandara Soekarno Hatta. (okezone)

JAKARTA – PT Angkasa Pura/AP II (persero) mencatat, permintaan atas penerbangan tambahan (extra flight) hingga H-2 Hari Raya Idulfitri 1443H/2022 atau Sabtu, 30 April 2022 mencapai 670 penerbangan.

“Permintaan extra flight ini diajukan oleh maskapai kepada regulator untuk penambahan rute dan frekuensi terbang,” jelas Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin pada Sabtu (30/4/2022) di Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2022 Bandara Soekarno – Hatta.

Adapun deretan maskapai yang mengajukan extra flight adalah Lion air hingga 102 penerbangan, Batik air hingga 150, dan Citilink 232 penerbangan. Tak hanya domestik, maskapai internasional juga ikut menambah ekstra flight dengan tujuan ke Malaysia dan Singapura.

Meski demikian, lanjut Awaluddin, belum tentu semua extraflight tersebut digunakan oleh maskapai mengingat saat ini banyak maskapai yang kekurangan armada, sehingga disiasati maskapai dengan melakukan utilisasi untuk pemanfaatan pesawatnya dalam konteks rotasi penerbangan.

Disisi lain, untuk mengimbangi permintaan extra flight tersebut, AP II juga melakukan penambahan jam operasi bandara secara dinamis. Contohnya seperti bandara di Palembang, dalam situasi normal jam operasinya berakhir hanya sampai pukul 19.00, namun dalam situasi angkutan Lebaran sangat memungkinkan untuk diperpanjang sampai pukul 24.00.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi rotasi dan pergerakan pesawat yang juga cukup dinamis, baik oleh adanya tambahan rute, maupun karena adanya tambahan frekuensi terbang.

Sementara itu, terkait destinasi rute favorit para pemudik, Awaluddin menyampaikan bahwa secara umum pergerakan penumpang penerbangan internasional pada periode Lebaran 2022 didominasi rute Singapura, Kuala Lumpur, Jepang, Taipei, Seoul, Doha, Dubai, dan Bangkok.
Sedangkan di rute domestik, favoritnya ke tujuan Kualanamu, Bali, Makassar, Surabaya, dan Pontianak.

Tak lupa, Awaluddin menambahakan bahwa selama periode arus mudik Lebaran 2022 ini AP II melakukan antisipasi penumpukan penumpang di wilayah check-in dan boarding gate dengan menerapkan pola pembatasan masuk ke area check-in paling cepat satu jam sebelum keberangkatan.

“Untuk arus balik nanti, kami tengah mengantisipasi potensi penumpukan bagasi. Selain itu, kami juga mengantisipasi terhadap alur keluarnya penumpang melalui jalur darat. Ada beberapa akses, ada kereta bandara, bus, taksi online, taksi reguler, dan kendaraan penjemput pribadi yang tengah kami persiapkan,” imbuhnya. (aci)