Andre Rosiade Kunjungi Pengungsi Minang Korban Kerusuhan Wamena

Andre Rosiade. (ist)

JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade, Jumat (4/10), malam akan bertolak menuju Papua untuk meninjau langsung lokasi pengungsian warga perantau asal Sumatera Barat, yang bertahan di Wamena pasca kerusuhan yang terjadi pekan lalu.

Andre yang merupakan Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang (IKM) akan meninjau langsung lokasi kerusuhan dan korban yang masih bertahan di Wamena.

“Saya akan ke Jayapura dan Wamena untuk meninjau langsung proses pemulangan dan lokasi penampungan korban kerusuhan di Wamena, dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan pengurus IKM setempat guna memastikan semua langkah evakuasi korban kerusuhan berjalan lancar,” kata Andre di Jakarta.

Ia menambahkan, selain berkoordinasi dengan perantau Minang yang tergabung dalam berbagai organisasi perantau, pihaknya juga akan menemui Muspida Kabupaten Wamena, untuk membahas langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi serta pengamanan warga perantau di provinsi paling timur Indonesia tersebut.

“Saya juga akan menemui bupati, DPRD, Dandim, Kapolres dan teman-teman Forkominda Wamena karena masalah ini tidak bisa ditangani oleh satu pihak semata. Saya menyesalkan peristiwa ini dan berharap segera dapat ditangani dan tidak meluas,” ucap anggota DPR RI asal daerah Pemilihan Sumatera Barat 1 ini.

Turut serta dalam rombongan yang dipimpin Andre, adalah Ketua DPW IKM Papua Zulhendri Sikumbang, Ketua IKM Wamena Muhammad Nasir dan tokoh IKM Wamena Muhammad Amin Nasar.

“Mudah mudahan nanti dalam dialog dengan perantau di Papua dan Wamena kita bisa menggali persoalan dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah terkait penanganan persoalan yang terjadi di Papua dan Wamena khususnya,” terang Andre.

Selain mengunjungi korban dan lokasi kerusuhan, IKM juga dijadwalkan akan menyerahkan sumbangan yang dihimpun oleh perantau Minang untuk korban kerusuhan.

“Ada, nanti akan kita serahkan ke IKM Papua dan Wamena, lalu sebisa mungkin dimanfaatkan untuk keperluan pengungsi,” tutupnya. (*)