Agam  

Ada Buaya Batang Masang, Warga Ketakutan Cari Lokan

LUBUK BASUNG – Sebagian Warga Tiku V Jorong khususnya jorong Subang Subang kehilangan salah satu sumber rezeki. Biasa di muara Sungai Batang Masang warga leluasa mengeluarkan kerang atau lokan dari dasar sungai, tapi kegiatan itu sudah dihentikan.

Penyebabnya adalah serangan buaya yang semakin sering terjadi akhir-akhir ini, bahkan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yakni Nasril (50) pada Februari lalu.

“Sejak banyak buaya menggaduah, pencari lokan takut masuk sungai,” kata In (48) seorang penjual lokal di Pasar Tiku Selasa (11/5).

Lokan adalah salah satu komoditas sungai Batang Masang yang bernilai rupiah. Sebagain warga Subang Subang mengandalkan ekonominya dengan mencari lokan di muara sungai. Mereka harus menyelam ke dasar sungai yang dalamnya lebih satu meter untuk mendapatkan lokan. Pencari lokan kemudian menjual jenis siput itu kepada pedagang di Pasar Tiku seperti In.

“Tapi buaya itu senang pula meletakkan badannya diatas tumpukan lokan itu, lokan itu kasur buaya, siapa berani ambil lokan lagi?” Kata In.

Karena itulah In janda beranak 11 orang mengalami kesulitan mendapatkan lokan untuk dijualnya. ” Ada juda sedikit sedikit, tapi harganya lebih mahal dari biasa” katanya.

Biasanya satu karung lokan dia beli seharga Rp.600 ribu. ” Sekarang sudah Rp.800 per karung ” katanya.

Tapi penjualan In kepada konsumen dengan harga masih terjangkau. ” Seratus lokan yang sudah dibuang cangkangnya saya jual 60 sampai 70 ribu perkilogram ” kata Iin yang mengaku sudah tiga tahun menggeluti usaha jual lokan di Pasar Tiku. (M.Khudri)