Angka Rata-Rata Lama Sekolah di Dharmasraya di Atas Nasional

TINJAU - Bupati Sutan Riska bersama Kepala Dinas Pendidikan, Marius ketika meninjau proses belajar dan mengajar di salah satu sekolah di Dharmasraya. (ist)

DHARMASRAYA – Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Dharmasraya, terus menunjukkan peningkatan sejak 2017. Buktinya angka tersebut tercatat dalam dokumen Capaian Kinerja Pemerintah Daerah sampai Tahun 2019.

“Pada 2019 indeks peningkatan terhadap rata-rata lama sekolah sudah berada pada angka 8,46 persen atau sudah diatas angka rata-rata nasional yakni sebesar 8,34 persen dan sedikit berada dibawah angka rata-rata provinsi sebesar 8,92 persen,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Dharmasraya, Andi Sumanto, didampingi Kabid Litbang, Vintodi Vasiel kepada Topsatu.com, Jum’at (9/10).

Lanjutnya, untuk angka indeks rata-rata lama sekolah pada tahun sebelumnya, tahun 2017 berada pada besaran 8,24 persen atau masih dibawah target provinsi yakni 8,77 persen akan tetapi masih diatas Indeks rata-rata nasional sebesar 8,105 persen.

Tahun 2018, indeks tersebut naik menjadi 8,25 persen ditengah adanya trend penurunan indeks rata-rata lama sekolah pada tingkat provinsi menjadi 8,72 persen dan rata-rata nasional masih berada pada angka 8,1 persen.

Sementara untuk indeks harapan lama sekolah, Kabupaten Dharmasraya berhasil menjaga kestabilan dengan angka indeks berada pada kisaran 12,4 persen dan sudah mendekati angka indeks rata-rata provinsi sebesar 14,01 persen dan angka indeks nasional sebesar 12,95 persen pada 2019.

“Untuk 2020 tahapan evaluasinya masih berjalan dan diperkirakan bakal naik seiring gencarnya program pemerintah daerah di bidang pendidikan. Penguatan infrastruktur, kualitas pendidikan dan bantuan lainnya terus digalakkan,” terangnya.

Sebelumnya, Perolehan Dana Alokasi Khusus ( DAK) bidang pendidikan dari pemerintah pusat melalui pihak kementerian terkait, mengalami peningkatan dalam kurun 2017 hingga 2020.

Tahun 2017 perolehan dana DAK Pendidikan tercatat sebesar Rp 5.040 miliar, sementara 2018 naik dua kali lipat dari sebelumnya, yakni mencapai Rp 11.870 miliar.

“Kemudian, tahun 2019 kembali terjadi peningkatan Rp 35.806 miliar dan 2020, Dharmasraya mendapatkan perolehan dana DAK sebesar Rp 44 miliar,” terang Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Marius. (roni)