71 Desa/Kelurahan di Pariaman Laksanakan Musrenbang

Fadli

PARIAMAN – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang ) merupakan suatu kegiatan rutin yang di lakukan secara berjenjang setiap tahunnya. Di mulai Musrenbang tingkat Desa/Kelurahan sampai Nasional.

Kepala Bappeda Kota Pariaman, Fadli mengatakan saat ini terdapat 71 Desa/ Kelurahan melaksanakan Musrenbang tahun 2023 . Dari 71 Desa dan Kelurahan itu, sebagian besar telah selesai melaksanakan.

Ketika Musrenbang Desa dan Kelurahan dilakukan, hadir dari Kantor Camat setempat, Bappeda, DPMD dan OPD teknis lainnya. Pasalnya usulan dari Musrenbang itu, nanti di bawa ke Musrenbang tingkat Kecamatan. Pesertanya tentu Desa dan Kelurahan setempat didampingi LPM, Ketua PKK, Ninik mamak . ” Maksimal lima orang dan minimal tiga orang mewakili Desa dan Kelurahan ketika Musrenbang tingkat Kecamatan “, Ucapnya, Jumlah lalu.

Dijelaskannya, hasil Musrenbang yang telah disepakati itu di usulkan pula ke Musrenbang tingkat Kecamatan. ” Perlu diingat, tidak semua hasil Musrenbang tingkat Desa dan Kelurahan diakomodir dalam Musrenbang tingkat Kecamatan. Perlu di kaji ulang, berdasarkan skala prioritas “, tuturnya.

Diungkapkannya, Usulan terbanyak itu berkaitan dengan pembangunan fisik, seperti pembuatan jalan, drainase, saluran irigasi dan sebagainya. Hasil masukan dan aspirasi masyarakat yang telah dimusyawarahkan ini akan disampaikan ketingkat kecamatan, kota dan provinsi.

Ia mengatakan, kendala yang ditemui saat Musrenbang tingkat desa dan kelurahan tersebut ialah usulan terkait pembukaan jalan, biasanya permasalahan yang ditemui adalah persoalan pembebasan lahan.

Disebutkannya, Pemko Pariaman meminta agar masyarakat mementingkan kebutuhan yang bersifat prioritas dan mendesak. Uang dimaksud prioritas, seperti usulan tersebut jika tidak ditangani segera akan memberikan dampak besar terhadap pembangunan masyarakat dan desa .

Fadli berharap musrenbang terlaksana dengan tidak hanya melibatkan perangkat desa saja tapi seluruh stakeholders yang ada seperti tokoh masyarakat, ninik mamak dan alim ulama, dan seluruh elemen masyarakat, sehingga semua permasalahan yang ada dapat terselesaikan. (agus)