30 Perajin Sulaman Ikuti pelatihan

Perajin  Sulaman mengikuti pelatihan selama tiga hari di BP PAUD dan Dikmas  Sumbar  di Desa Rawang.  Terlihat Ketua Dekranasda Kota Pariaman Ny Lucy Genius  melihat dari dekat proses menyulam. (kominfo)

PARIAMAN – Sebanyak 30 perajin sulaman anggota Koperasi Sulaman Nareh, Kecamatan Pariaman Utara mengikuti pelatihan kurasi produk selama tiga hari (1-3/7) di BP PAUD dan Dikmas Sumbar di Desa Rawang, Kecamatan Pariaman Tengah.

Pelatihan kurasi produk sulaman dibuka Ketua Dekranasda Kota Pariaman, Ny. Lucy Genius, Rabu (1/7) di Aula BP PAUD dan Dikmas Sumbar.

Ny. Lucy Genius mengatakan akibat wabah Covid-19 telah memporak-porandakan berbagai sektor, salah satunya sektor ekonomi.

Dengan diberlakukannya new normal, Pemerintah berusaha bagaimana sektor ekonomi masyarakat bisa tumbuh kembali, salah satunya produk Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM).

Dikatakannya, para pengrajin selama mengikuti pelatihan ini, akan mendapatkan semua fasilitas, mulai dari bahan, tempat untuk menyulam, makan, snack, uang saku dan tas yang kesemua itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non fisik Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (PK2UKM) Kementerian Koperasi dan UKM, yang tercantum dalam DPA Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman.

“Dengan pelatihan ini kami berharap dapat menambah pengetahuan pengrajin dalam memilih motif, corak dan pewarnaan sehingga dapat menciptakan produk yang lebih inovatif. Semoga dengan kegiatan ini, para pengrajin sulaman dapat mengikutinya dengan sungguh-sungguh, sehingga ilmu yang didapatkan selama tiga hari pelatihan ini, dapat bermanfaat dan menambah semangat para UMKM untuk berkreasi,” pintanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit mengatakan pelatihan ini dalam rangka melakukan pembinaan secara kontinue kepada pengrajin sulaman, untuk pengembangan UMKM, khususnya sulaman Naras yang menjadi ciri khas sulaman dari Kota Pariaman .

“Kegiatan ini bertujuan selain untuk meningkatkan SDM pengrajin sulaman dalam menciptakan produknya yang dapat bersaing di pasar domestik dan mancanegara, sekaligus dapat memberikan motivasi bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan para perajin sulaman ini sendiri,” jelasnya. (agus)