27 Ribu Lagi Warga Payakumbuh Belum Di Vaksin

Pemko Payakumbuh Kembali Gelar Sumdarsin,

Pemko Payakumbuh Kembali Gelar Sumdarsin, 27Ribu Lagi Warga Payakumbuh Belum Di Vaksin.(ist)

PAYAKUMBUH – Pemko Payakumbuh akan melaksanakan kembali Sumdarsin untuk percepatan vaksinasi kepada 27ribu orang lagi masyarakat Kota Payakumbuh yang belum divaksin.

Hal itu terungkap Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Jumat (07/01) sore, dipimpin Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda.

Menurut Sekdako, pemko Payakumbuh akan melaksanakan kembali Sumdarsin mulai tanggal 8 sampai 22 Januari 2022.

“Dalam waktu 15 hari kedepan, minimal 15.000 orang masyarakat kita yang akan di vaksin atau 1.000 orang perhari yang akan menerima vaksin dosis 1 dan 2,” ujar Sekda Rida Ananda kepada media.

Dikatakannya, untuk saat ini yang baru direkomendasikan untuk memberikan vaksin kepada anak usia 6-11 tahun baru Kota Sawahlunto, Kabupaten Mentawai dan Kota Padang Panjang, jrlasnya ketika ditanya.

“Untuk Payakumbuh kita akan usahan secepatnya pemberian vaksin untuk anak usia 6-11 tahun dimana sasaran untuk Payakumhuh ada sekitar 14.160 anak yang akan divaksin,” ucapnya.

Selain itu, kepada lurah diharapkan supaya secepatnya mendata masyarakatnya yang komorbid. Kemudian bisa langsung di arahkan segera ke RSUD Adnaan WD untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama Dokter Spesialis.

“Ada sekitar 1.000 orang masyarakat kita yang tertunda divaksin karena komorbid ini. Diharapkan secepatnya bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut supaya jelas apakah masyarakat kita ini bisa divaksin atau tidak,” terangnya.

“Selain itu juga secepatnya menyisir masyarakat kita yang lansia agar sesegera mungkin bisa menerima vaksin,” tambahnya.

Sekda juga menyebut setiap OPD harus membantu kelurahan untuk mencari sasaran vaksin sebanyak-banyaknya bagi masyarakat yang belum divaksin.

“Semuanya harus berkolaborasi untuk mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk segera divaksin untuk percepatan membentuk herd immunity,” harapnya.

“Selain itu diharapkan dalam waktu dekat ini tempat-tempat fasilitas publik atau ruang publik agar menerapkan penggunaaan aplikasi penduli lindungi, seperti cafe, restoran, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya,” pungkasnya.(yuke)