2.352 Siswa SMP Pasbar Siap Ikuti Asesmen Nasional 

Sebanyak 2.352 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) siap mengikuti Asesmen Nasional (AN) tahun 2023, yang akan dilaksanakan pada 18 September hingga 21 September 2023.

SIMPANG AMPEK – Sebanyak 2.352 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) siap mengikuti Asesmen Nasional (AN) tahun 2023, yang akan dilaksanakan pada 18 September hingga 21 September 2023.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pasbar Agusli menyatakan pihaknya telah berupaya mempersiapkan siswa kelas VIII SMP dalam mengikuti Asesmen Nasional (AN) yang akan dilaksanakan tersebut.

“Sejak 3 tahun yang lalu, secara bertahap telah berupaya memenuhi sarana dan prasarana atau sarpras pelaksanaan kegiatan AN, baik melalui dana APBN, APBD dan DAK Fisik. Sehingga 71 dari 73 SMP di Pasaman Barat tahun 2023 dapat melaksanakan Asesmen Nasional atau AN secara mandiri dan 2 SMP menumpang pada sekolah lain,” jelas Agusli.

Ia menjelaskan selain persiapan peralatan dan jaringan, tim sukses AN Disdik Pasbar juga telah melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk pematangan persiapan peserta, yaitu dengan melaksanakan simulasi atau gladi bersih AN SMP Pasbar.

“Disdik telah melaksanakan 2 kali simulasi Asesmen Nasional, yakni tanggal 11 sampai 14 September 2023 lalu. Kita berharap pelaksanaan AN tahun 2023 ini lebih baik atau akurat dari tahun sebelumnya. Begitu juga kualitas potret literasi, numerasi dan lingkungan belajar siswa diharapkan lebih baik dari tahun 2022,” harapnya.

Agusli juga menyatakan Asesmen Nasional (AN) berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan beberapa tahun yang lalu. Ia menjelaskan AN yang dilaksanakan saat ini bertujuan bukan untuk menguji kelulusan siswa, tapi untuk memperoleh rata-rata potret hasil belajar literasi, numerasi dan lingkungan belajar siswa.

“Potret nilai hasil belajar yang didapatkan dari AN Sekolah Dasar dan SMP akan kita jadikan patokan atau dasar dalam menyusun rencana kerja sekolah dan rencana kerja Dinas Pendidikan tahun 2024. Dengan demikian istilah perencanaan berbasis data yang didapatkan dari hasil AN benar-benar terwujud,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid SMP Idris mengungkapkan agar sukses dalam pelaksanaan, ia berharap dukungan dari stakeholder seperti dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan penyedia jaringan internet.

“Sehingga saat pelaksanaan AN tidak ada mati lampu dan putus jaringan internet,” harapnya. (fat)