Waspadai Lahar Dingin, Ada 23 Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Rapat koordinasi

PADANG – Sebanyak 23 sungai berhulu dari Gunung Marapi harap diwaspadai mengalirkan lahar dingin. Jika hujan turun dengan intensitas sedang dengan rentang lebih dari 3 jam, masyarakat diharapkan waspada.

Hal itu terungkap dari rapat koordinasi Badai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar dengan stakholder terkait terkait penanganan mitigasi bencana di Gunung Marapi, Jumat (15/12).

Hadir dalam rapat tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Basarnas, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V dan BPBD Kabupaten/Kota di sekitar Marapi.

Kepala Pelaksana (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldy mengatakan, informasi dari BWSS V terdapat 23 hulu sungai berasal dari Gunung Marapi. Dari 23 sungai tersebut semuanya berpotensi mengalirkan lahar dingin, atau banjir bandang.

Meski begitu, tidak akan semuanya mengalirkan lahar dingin dalam waktu bersamaan. Hanya saja seluruhnya memiliki potensi.

“Kalau potensinya 23 itu ada potensi, tergantung hulu sungai mana yang banyak tumpukan material debu dan pasir. Tapi tidak akan semuanya sekali mengalirkan banjir banding jika hujan lebat,”ujarnya.

Dari potensi lahar dingin dan banjir bandang cukup kecil kemungkinan. Karena perkiraan material yang disemburkan erupsi marapi mencapai 300 ribu meterkubik.

Dengan jumlah itu, jika hujan tidak begitu lebat potensi banjir bandang tidak begitu besar.

Sebagaimana ditegaskan Kepala BWSS V Sumbar, Muhammad Dian Al Ma’aruf, pihak sedang melakukan pemetaan , sungai mana yang paling berhaya dan potensi menyebabkan banjir bandang. Untuk itu itu pihaknya akan menurunkan tim dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Sekarang kita belum bisa memberikan informasi dari 23 itu, sungai yang mana berbahya, tapi kita tetap mengingatkan masyarakat,”ulasnya.

Diakuinya, dari 23 sungai tersebut arahnya menyebar pada sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi. Terutama ke arat Barat Laut, yakni Kota Bukittinggi via Sungai Pua.

Karena daerah ini juga memiliki kontur permukaan tanahnya lebih landai. Untuk itu warga sekitar Bukittinggi, Canduang dan sekitar nya untuk selalu waspada jika intensitas hujan sudah tinggi.

Disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, DR. Suaidi Ahadi diperkirakan intensitas hujan pada 17 Desember 2023 sampai awal Januari 2024 akan tinggi.

“Dari perkiraan, intensitas hujan akan tinggi dari tanggal 17 Desember 2023. Jadi mari kita ingatkan warga,”ujarnya. (ys)