Wartawan Bikin Sejarah, Nomor Urut Paling Buntut, Suara Paling Tinggi

Limapuluh Kota – Anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah, M. Fajar Rillah Vesky, mengukir sejarah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. Tercatat sebagai caleg dengan nomor urut sepatu, bahkan dengan nomor urut paling buntut, Fajar justru membuat kejutan, dengan meraup suara paling banyak di daerah pemilihannya.

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Nomor: 332 Tahun 2024 Tentang Penetapan Hasil Pemilu DPRD Limapuluh Kota, Fajar berhasil meraup 3.768 suara sah. Ini merupakan suara terbanyak di Daerah Pemilihan Limapuluh Kota III yang meliputi Kecamatan Luhak, Lareh Sago Halaban, dan Situjuah Limo Nagari.

Di Dapil Limapuluh Kota III ini, ada sebanyak 68.834 warga yang terdaftar sebagai pemilih. Dengan jumlah kursi yang diperebutkan untuk pemilihan DPRD Limapuluh Kota sebanyak 8 kursi dan jumlah caleg yang berkompetisi sebanyak 128 orang, berasal dari 15 partai politik peserta Pemilu 2024.

Dari 8 kursi yang diperebutkan itu, kursi pertama di Dapil Limapuluh Kota 3, dipastikan milik Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin ini meraup 9.673 suara. Dimana, sebanyak 3.768 suara adalah suara pribadi Fajar Rillah Vesky yang sampai saat ini masih tercatat sebagai Kepala Perwakilan Padang Ekspres Payakumbuh, Limapuluh Kota, dan Bukittinggi.

Pemilu sebelumnya atau Pemilu 2019, caleg peraih suara tertinggi di Dapil Limapuluh Kota 3 adalah Sastri Andiko Dt Putiah dari Partai Demokrat dengan jumlah 1.970 suara. Waktu itu, Riko maju dengan nomor urut 1. Sedangkan Fajar, maju dengan nomor urut sepatu, yakni nomor urut 8. Namun, perolehan suaranya malah mencatatkan rekor baru di Dapil 3.

Sedangkan dari seluruh Dapil di Kabupaten Limapuluh Kota, perolehan suara Fajar berada pada peringkat kedua terbanyak. Setelah Doni Ikhlas, Ketua DPD Partai Golkar sekaligus putra kandung Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang meraih 4.249 suara.

Bedanya dengan Fajar, Doni Ikhlas yang maju di Dapil Limapuluh Kota 5 (meliputi Kecamatan Suliki, Gunuang Omeh, dan Bukit Barisan), merupakan anggota DPRD incumbent dan kembali nyaleg dengan nomor urut 1. Sedangkan Fajar adalah caleg dengan nomor urut paling buntut atau paling bawah, tapi peroleh suara paling tinggi di dapilnya.

“Alhamdulillah. Berkat izin Allah SWT, berkat dukungan dari masyarakat, dan berkat kita bersama, kami memperoleh suara tertinggi di Dapil Limapuluh Kota 3. Tentu saja, hasil Pemilu sementara dengan capaian hampir 3.800 suara ini merupakan sejarah baru,” kata Fajar Rillah Vesky saat syukuran di Balai Wartawan Luak Limopuluah, pekan lalu.

Sejarah baru ini, tukuk Fajar Vesky, tentu terukir bukan karena kehebatan pribadi. Bukan pula karena kehebatan keluarga, kelompok, relawan, atau golongan. Namun, sejarah baru ini terukir karena kebersamaan. “Untuk itu, kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya, sehormat-hormatnya, dan setulus-tulusnya kepada kita bersama. Tanpa doa, bantuan, dukungan, sokongan, dan pilihan kita bersama, kami pribadi tak ada apa-apanya,” ujar Fajar Rillah Vesky, kepada wartawan, Jumat (8/3).

Fajar yakin dan percaya, secara tertulis, mungkin ada kurang lebih 3.800 suara yang telah memberikan dukungan kepadanya. “Tapi, selain suara ini, ada ratusan bahkan ribuan lainnya di berbagai penjuru negeri yang tak ikut memilih, tapi mengirim doa dan dukungan tulus kepada kami, memberi sokongan moral dan materil, serta menjaga situasi agar kondusif. Kepada mereka orang-orang baik ini, kami juga menyampaikan terimakasih,” ujar Fajar.

Pemegang sertifikat utama dari Dewan Pers ini bermohon kepada semua pihak, untuk bersama-sama mengawal kemenangan rakyat ini. “Mengingat proses pemilu masih akan sangat panjang, kami berharap tetap dibackup, dibantu, dibina dan ditunjuk ajari. Kok takalok tolong dijagoan, kok lupo tolong tetap diingek’an,” ujar Fajar. (bule)