Warga Pariaman Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif

 Mursal, alumni SKMA Pekanbaru berhasil membudidayakan dan mengajak masyarakat di sekitarnya menanam pohon sengon. (agus)

” Sengon dapat mencapai rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman empat meter pertahun kemudian berkurang seiring bertambahnya umur tanaman. Pada umur delapan sampai sembilan tahun rata-rata pertumbuhan tinggi sekitar 1 sampai 1,5 meter,” ujarnya.

Kayu sengon juga memiliki nilai ekonomis yang bisa digunakan untuk perabotan rumah tangga, tiang bangunan rumah, pulp, hingga kertas. Selain memiliki nilai ekonomis dan tumbuh cepat, Sengon juga memiliki kemampuan tumbuh mumpuni di daerah kurang subur.

Disebutkannya tanaman ini tergolong tanaman industri, pertumbuhannya cepat dan mampu beradaptasi pada berbagai jenis tanah, karakteristik kayunya dapat dimanfaatkan untuk industri panel dan kayu pertukangan.

Bukan itu saja, Pria lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Pekanbaru 1992 ini juga mengajak masyarakat di sekitarnya untuk mengelola kebun yang selama ini dibiarkan begitu saja, ditanami sayur-sayuran, buah-buahan, dan palawija secara organik, terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan jika banyak bisa dipasarkan. Tak terkecuali untuk menanam pohon sengon.

Terkait pohon sengon, Mursal sudah pernah menjual pohon yang sudah berusia lima tahun. Sebanyak 200 kubik lebih yang dijual, harga permeter kubiknya antara Rp200 ribu hingga Rp1 juta (agus)