Ragam  

Uda Yun itu Tinggi dan Dalam Ilmunya

Berbicara soal sosok Buya Yun, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan, suatu ketika, usai menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, beliau didaulat berceramah di mushalla komplek kantor PP Muhammadiyah, usai melaksakan Shalat Zuhur.

“Tubuh boleh sakit, tapi sebagai dai, dakwah tidak boleh berhenti. Harus tetap menyeru, mengajak, dan menemani umat harus tetap jalan,” kata Buya Yun, sebagaimana ditirukan Haedar.

Padahal waktu itu, tuturnya, beliau baru saja usai menjalani pemeriksaan setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit. Sebagai seorang ulama, Haedar menyatakan, penguasaan ilmu beliau mendalam, khususnya dalam bidang tafsir, tabligh dan gaya komunikasi yang sederhana, sehingga mudah dicerna umat.

“Saya telah lama berkawan dan berinteraksi secara intens dengan Prof Yunahar. Sejak tahun 1980-an. Banyak teladan yang baik yang dapat diambil dari beliau. Penguasaan ilmu agama yang mendalam khususnya di bidang tafsir, kepiawaian dalam bertabligh yang mudah dicerna umat, ramah dan mudah bersahabat, serta kehati-hatian dalam bersikap sehingga seksama dan bijaksana,” kenang Haedar.

Yunahar memang sosok gigih dalam berdakwah. Beliau kerap memberi ceramah tentang Islam di Jerman, Inggris, Amerika, Jepang, Taiwan, dan beberapa negara Timur Tengah serta Asia Tenggara. Kalau di dalam negeri, ratusan kota dan kabupaten sudah dikunjunginya untuk bertabligh, baik dalam kapasitasnya sebagai pimpinan Muhammadiyah maupun MUI.