Tim PKM FIK UNP Adakan Workshop Flipped Classroom Berbasis Web di SMK SPP N 3 Kerinci

KERINCI – Untuk mengoptimalkan pembelajaran yang menyenangkan dan bervariatif bagi siswa, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang (UNP) menyelenggarakan Workshop Flipped Classroom Berbasis Web di SMK SPP N 3 Kerinci. Kegiatan yang diselenggarakan sejak 3-5 November 2023 ini diikuti oleh para guru di lingkungan SMK SPP N 3 Kerinci.

Berdasarkan hasil observasi, permasalahan yang ditemukan di antaranya metode pembelajaran yang digunakan selama ini terkesan kurang bervariasi. Kemudian, media pembelajaran yang digunakan juga masih terbilang terbatas. Permasalahan lain, rendahnya motivasi belajar siswa. Selanjutnya, dari aspek guru, kendala yang dihadapi adalah masih belum optimalnya kemampuan guru dalam memberdayakan teknologi informasi.

“Berangkat dari beberapa permasalahan tersebut, kami upayakan salah satu solusi dengan memperkenalkan model pembelajaran berbasis web untuk memberikan variasi dalam pembelajaran. Dengan begitu, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar,”kata Dr. Apt. Hastria Effendi, M.Farm., AIFO, Ketua Tim PKM dengan didampingi oleh anggota, Dr. Asep Sujana Wahyuri, S.Si., M.Pd.

Lebih lanjut, sebut Hastria Effendi, kegiatan itu dikemas melalui Workshop Flipped Classroom Berbasis web dalam Pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, metode yang diterapkan dalam kegiatan ini dengan memberikan penjelasan bagi guru untuk mengetahui model pembelajaran flipped classroom berbasis web. Para peserta pelatihan menerima penjelasan tentang topik yang dibahas dan berkesempatan mempraktikkannya.

“Hal ini tentu memungkinkan guru-guru semakin optimis menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang topik yang dibahas. Dengan simulasi, para peserta pelatihan diberikan kesempatan mempraktikkan materi pelatihan yang diperoleh. Harapannya, peserta pelatihan akan benar-benar menguasai materi pelatihan yang diterima dan mengetahui tingkat kemampuannya dalam menerapkan materi dan kemudian mengidentifikasi kesulitan-kesulitan (jika masih ada) untuk kemudian dipecahkan,” tutup Hastria Effendi. (*)