Tim 7 Gelar Razia Warung Kelambu dan Cafe Buka Siang Hari di Payakumbuh

Payakumbuh – Menjaga toleransi dan keberagaman yang ada di Kota Payakumbuh, adalah satu hal yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sosial masyarakat. Termasuk juga dalam saling menghormati antar sesama umat muslim, yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Untuk itu, selama bulan Ramadhan ini tim 7 Pemko Payakumbuh akan rutin menggelar razia warung-warung kelambu dan kadai minuman yang tetap buka pada siang hari.

Kasatpol PP Kota Payakumbuh Dony Prayuda, didampingi Kepala Bidang Penegak Peraturan Daerah Ricky Zaindra, kepada wartawan, Sabtu (23/3), mengatakan, untuk menjaga toleransi itu pihaknya rutin melakukan razia ke sejumlah tempat yang dicurigai. “Toleransi yang telah terjaga sudah lama ini, jangan sampai dirusak dengan kehadiran tempat-tempat yang menjual makanan atau warung kelambu, rumah makan, cafe yang tetap buka di saat siang hari di bulan suci Ramadhan ini,” ujarnya.

Menurutnya, bersama Tim 7 Kota Payakumbuh dirinya sudah memerintahkan kepada Kabid PPD dan jajaran untuk melakukan sweeping ke tempat-tempat penyedia makan ditempat, yang merupakan atas tindak lanjut dari laporan masyarat tetang adanya warung makan yang buka dan menyediakan makan ditepat pada siang hari di bulan suci Ramadhan ini.

Lebih lanjut disampaikan, Tim 7 yang terdiri dari TNI, Polri, ASN dan Kejaksaan tersebut menghimbau kepada seluruh pemilik usaha makanan dan minuman, untuk bisa bekerja sama dan mendukung pelaksanaan ibadah puasa dengan cara tidak beroperasi selama waktu siang hari sampai waktu berbuka puasa tiba.

“Selama bulan suci Ramadhan, kami mengimbau agar pemilik warung tidak mengoperasikan warung seperti biasa. Dan agar tetap saling menghormati terhadap umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” tambahnya, membacakan arahan dari Pj. Walikota Payakumbuh terkait himbauan kepada pemilik warung makan yang beroperasi selama bulan suci Ramadhan.

Adapun untuk razia yang digelar Tim 7 Kota Payakumbuh ini, telah mendapat dukungan dan apresiasi dari masyarakat Kota Payakumbuh, terutama dari kalangan umat muslim yang merasa dihormati kegiatan ibadah puasanya. Ini menjadi salah satu bukti nyata, sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan ketertiban umum di bulan yang penuh berkah ini.

“Alhamdulilah, ini bertanda sinergitas warga dengan pemangku kebijakan berjalan dengan sangat baik dan lancar. Sehingga jika ada ditemukan hal-hal yang dapat menggangu kenyamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, maka langsung diberitahukan kepada kami selaku pemangku kebijakan,” ucap Ricky, menambahkan.

Sementara itu, Pj. Walikota Payakumbuh Jasman, yang dihubungi terpisah, mengucapkan terimakasih banyak kepada warga Kota Payakumbuh, yang telah turut membantu menjaga dan mengawal dari kenyamanan serta keamanan selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Selain itu, Jasman juga mengungkapkan, dengan ditutupnya warung makan di bulan Ramadhan, bisa memberikan kekhusyukan ibadah selama menjalankan puasa.

Orang nomor satu di lingkup Pemko Payakumbuh itu mengatakan, jika imbauan terhadap rumah makan yang dilarang buka di siang hari tersebut bukan berarti pemerintah melarang para pedagang untuk berjualan. Namun, untuk meminimalisir hal-hal yang dapat menggangu ibadah puasa dari kaum muslim. “Mari bersama-sama untuk kita dapat menjaga kekhusyukan ibadah di bulan suci Ramadhan kali ini, agar kualitas ibadah kita di tahun ini dapat lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucapnya. (207)