Pariaman – Setiap hari Dinas Perhubungan mengeluarkan sebanyak 140 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional bus sekolah. BBM sebanyak itu, digunakan untuk tujuh unit Bus Sekolah. Setiap bus kebagian 20 liter.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perhubungan, Afwandi di ruang kerjanya, Senin (19/2). “Setiap bus sekolah di subsidi dengan BBM sebanyak 20 liter perhari,” ucapnya.
Bus sekolah ini, sudah dibagi rutenya. Masing-masing di pagi hari sudah keluar dari poolnya di Kantor Dinas Perhubungan, untuk mengantarkan para siswa-siswi yang sudah menunggu di halte. Begitupun di jam pulang sekolah, Bus ini beroperasi kembali.
Di sisi lain, Afwandi menyampaikan bahwa halte yang ada di beberapa tempat sudah banyak yang rusak. Hal ini, juga tidak terlepas dari usianya. Keberadaan halte ini, sebagai titik kumpul siswa-siswi di pagi hari menunggu Bus.
Untuk mengganti kerusakkan halte ini, juga belum ada anggarannya dari Pemko Pariaman. Namun demikian, pihak berusaha membuat proposal ditujukan kepada BUMN dan BUMD untuk dapat membantu, halte yang rusak.
“Kami sedang persiapkan proposal untuk di kirim ke sejumlah BUMN dan BUMD minta bantuan mengganti halte yang rusaknya,” tukasnya. (agus)
