Sungai Jujuhan Tercemar, Ini Penjelasan PT KSI

Aliran Sungai Jujuhan yang berubah warna menjadi hitam pekat. ( ist )

PULAU PUNJUNG – Tercemarnya Sungai Jujuhan, Jorong Sinamar, Nagari Sinamar, Kecamatan Asam Jujuhan dipastikan penyebabnya lantaran jebolnya kolam penampung limbah pabrik kelapa sawit PT KSI yang berkantor di wilayah Solok Selatan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Dharmasraya, drg. Erina melalui Kepala Bidang Penataan dan Pentaatan Lingkungan Hidup, Lasmiyati menyebutkan, pihaknya telah turun kelokasi dan menemui pihak PT KSI. Lasmiyati menambahkan, dari hasil konfirmasi pihaknya dan DLH Provinsi, perusahaan PT KSI mengakui kolam penampungan limbah perusahaan tersebut jebol hingga meluber ke aliran Sungai Jujuhan.

” Tanggul limbah yang jebol tersebut sudah ditutup pihak perusahaan. Sekarang mereka lagi sedang bekerja menggunakan alat berat,” terang Lasmiyati saat dikonfirmasi Topsatu.com, Kamis (16/12/2021).

Menurutnya, pihaknya telah turun kelapangan guna mengambil sampel limbah untuk diuji labor di Provinsi Sumatera Barat. Hasil labor ini bisa diketahui setelah 14 hari masa proses.

“Kami dan DLH Provinsi sudah mengkonfirmasi langsung kepada pihak PT KSI. Kejadian pencemaran Sungai Jujuhan dipastikan berasal dari limbah industri perusahaan tersebut. Untuk proses lebih lanjut atas PT KSI ini nanti kami bekerjasama dengan DLH Kabupaten Solok Selatan dan DLH Provinsi Sumbar,” katanya.

Terpisah Bagian Kemitraan dan Masyarakat PT KSI, Arfa mengaku sedang berada di Pekanbaru, dan belum mendapatkan informasi sehubungan dengan jebolnya penampungan limbah PT KSI .

Sebelumnya sekira pukul 11.16 WIB, Kamis (16/12/2021) Topsatu.com menghubungi pihak PT KSI, Arfa ini.

Setelah dihubungi kembali pada pukul 14. 26 WIB ia terkesan menutup nutupi peristiwa tersebut. Ia masih menjawab dengan perkataan yang sama dengan alasan belum juga mendapatkan informasi.

” Saya sudah menghubungi teman-teman yang berada di Solok Selatan, namun belum bisa dikonfirmasi. Saya belum mendapatkan informasi kepastian tersebut, kawan-kawan di sana tidak bisa dihubungi,” pungkasnya singkat. ( roni )