Daerah  

Sumber Air Minum Kemasan Tercemar Bromat? Pakar UNP dan BBPOM Padang Ungkap Bahaya dan Solusinya!

Suasanan diskusi Klikpositif.com dengan jurnalis yang menghadikan nara sumber berkompeten di bidangnya. Ist

 

PADANG- Beredarnya isu kandungan bromat pada air minum kemasan (AMDK) mesti menjadi pengingat bagi masyarakatuntuk lebih waspada. Zat kimia ini dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Prof. Endang Dewata, pakar Kimia dari Universitas Negeri Padang (UNP), mengungkapkan keprihatinannya terkait temuan ini. Ia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih AMDK dan memastikan produk yang dikonsumsi aman.

“Bromat memang ada di setiap AMDK. Tapi, jika kadarnya melebihi ambang batas, itu berbahaya bagi kesehatan,” tegas Prof. Endang dalam sebuah diskusi bertajuk “Ada Bromat Berlebih pada AMDK” yang diselenggarakan Klikpostifi, di Padang, Rabu (22/5).

Ia menjelaskan, bromat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit perut, diare, hingga penyakit ginjal.

Bagaimana Cara Mengetahui AMDK yang Aman?

Prof. Endang menyarankan beberapa langkah untuk memastikan AMDK yang dikonsumsi aman:

Periksa Label: Pastikan AMDK memiliki label yang lengkap dan jelas, termasuk informasi kandungan bromat.
Pilih Produk Terpercaya: Pilihlah AMDK dari produsen yang memiliki reputasi baik dan telah terdaftar di BBPOM.
Perhatikan Kondisi Kemasan: Pastikan kemasan AMDK tidak rusak atau bocor.
BBPOM Padang Siap Bertindak!

Menanggapi isu ini, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang menegaskan komitmennya untuk melindungi konsumen. Asrianti, Ahli Madya BBPOM Padang, menyatakan bahwa pihaknya tidak segan-segan menindak tegas produsen AMDK yang melanggar batas aman bromat.

“Produk yang terbukti mengandung bromat berlebihan akan ditarik dari peredaran dan izin edarnya dapat dicabut,” tegas Asrianti.

Langkah Pencegahan dan Edukasi Konsumen

BBPOM Padang juga aktif melakukan berbagai langkah pencegahan dan edukasi konsumen terkait bahaya bromat dalam AMDK.