Padang  

SUKSES PROGRAM PENDIDIKAN IP-NA; Separuh Tamatan SMA Diterima di Perguruan Tinggi

PADANG – Upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memeratakan pendidikan terus dilakukan. Tercatat, capaian pemerataan pendidikan di Sumbar berhasil dengan baik.

Program pemerataan pendidikan sesuai dengan visi dan misi Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Kemudian dituangkan dalam program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.

“Sumatera Barat itu tidak banyak sumber daya alam (SDA). Untuk itu kita tidak ingin anak-anak kita tertinggal pula dengan sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu, kami dari dulu komit untuk meningkatkan kualitas pendidikan Sumbar, dengan menjadikan program prioritas,”sebut Gubernur Irwan Prayitno didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri, kemarin.

Secara umum, apa yang ditargetkan Pemprov Sumbar untuk mewujudkan pemerataan pendidikan sudah terealisasi dengan baik. Buktinya, Angka Partisipasi Murni (APM) Sumbar cukup tinggi dan terus meningkat.

APM adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan.

Peningkatan itu terlihat dari data Dinas Pendidikan Sumbar. APM SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C naik menjadi 72,63 pada 2019 dari sebelum hanya 71,90 pada 2015.

Selain itu, indikator lainnya adalah Angka Partisipasi Kasar (APK). APK adalah perbandingan antara siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase.

Data Pemprov Sumbar mencatat, Akses dan Pemerataan Pendidikan menunjukkan persentase capaian APK SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C terus meningkat. APK Sumbar SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C naik menjadi 95.58 persen dibanding 84,31 persen pada 2015. Meski belum mencapai angka ideal 100 persen, namun APK 95,58 sudah mendekati ideal.

Untuk angka putus SMA sebesar 0.95% di 2015 menunjukkan trend yang baik yaitu menurun setiap tahun menurun pada 2018 menjadi0.52% dan pada 2019 menurun lagi menjadi 0.0019%. Bahkan untuk SMK lebih menarik angka Putus SMK sebesar 09.5% di 2015, menurun di 2018 menjadi 1.62% dan menurun lagi di 2019 menjadi 0.

Jika mengacu pada angka kelulusan siswa di Sumbar menunjukan angka yang menggembirakan. Persentase capaian Angka Kelulusan SMA/MA/LB/Paket C sebesar 99.24% di 2017, kemudian meningkat menjadi sebesar 99.32% pada 2018 dan di 2019 menjadi 99.97%. Angka kelulusan SMK menunjukkan persentase capaian sebesar 99.3% pada 2017, kemudian meningkat menjadi sebesar 99.35% pada 2018 dan di 2019 menjadi 99.76%.

Angka tidak melanjutkan ke SMA menunjukkan persentase capaian sebesar 0.27% di 2017, di 2018 menjadi sebesar 0.53% dan di 2019 menjadi sebesar 2.54%. Jumlah Sekolah Menengah yang terakreditasi minimal B menunjukkan persentase capaian sebesar 85.07% di 2017, kemudian meningkat menjadi sebesar 85.96% di 2018 dan terus meningkat menjadi sebesar 89.24% di 2019.

Dan jumlah Sekolah Luar Biasa yang terakreditasi minimal B menunjukkan persentase capaian sebesar 61.32% di 2017, kemudian meningkat menjadi sebesar 65.82% di 2018 dan terus meningkat menjadi sebesar 99% di 2019.