Padang  

Sudah Rp2,8 Triliun Belanja Daerah Pemprov Sumbar Terealisasi

Kantor Gubernur Sumatera Barat. (ist)

Diakuinya masih ada sejumlah uang belum dibelanjakan, bukan progresnya tidak berjalan. Melainkan sedang dalam proses pengerjaan.

“Ada yang pekerjaan baik belanja modal atau pengadaan barang dan jasa. Di lapangan sudah dikerjakan, tapi penyedia belum mengurus pencairan. Tapi pakai uang mereka sendiri untuk bekerja, dengan alasan sekali urus saja,”katanya.

Dengan pertimbangan itulah, maka realisasi anggaran Pemprov Sumbar masih ada yang rendah pada belanja tertentu. Karena bendahara dapat mencairkan setelah ada permintaan berdasarkan laporan yang diserahkan.

“Banyak dari mereka yang tidak mengambil uang muka. Akibatnya uang masih di bank,”ujarnya.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Sumbar, Rosail Akhyar menjelaskan saat ini ada sebanya 285 paket pekerjaan. Dari jumlah itu sebanyak 223 paket sudah selesai tender, 37 paket sedang ditender. Kemudian sebanyak 14 persiapan tender dan 11 paket batal tender.

“Jadi sudah lebih dari 70 persen paket yang kita lelang,”katanya.

Disebutkannya, Biro PBJ hanya mengelola proses pemilihan penyedia dengang metode tender/ seleksi saja. Kemudian pelaksanaan dilakukan OPD.

Untuk tahapan lelang di PBJ dengan metode pertama, e-purchasing dilanjutkan pengadaan langsung, mulai dari pemilihan penyedia sampai pelaksanaan dilakukan sendiri oleh OPD.

“Jadi kewenangan kami hanya melelang. Semua persyaratan dan perlengkapan berada di OPD. Pakaet yang kami lelang juga adalah secara aturan harus ditender. Kalau paket di bawah Rp200 juta tidak di tender, dilaksanakan di OPD,”katanya. (yose)