Ragam  

Subuh dan Warmindo

Mata agak terbuka sedikit saat sayup-sayup terdengar suara azan Subuh dari kejauhan. Agak terkaget saat tahu hari pukul 03.38 WIB.

Kalau jam segitu di Padang, mata sudah biasa dalam lelap. Tapi ini Malang, Jawa Timur. Jam di angka itu orang sudah bangun. Salat Subuh lalu sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Antara Padang dan Malang tidak jauh beda. Maklum Indonesia berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Jadi banyak masjid.

Namun bedanya, jam shalat itu. Teman yang satu kamar pun yang terbiasa Salat Subuh pukul 05.00 WIb, heran matahari sudah terlihat di atap rumah warga setempat. Terang dan tajam masuk menusuk ke selimut.

Pagi Malang sudah menggeliat. Ayah yang mengantarkan anak ke sekolah. Guru yang berangkat dengan sepeda motor. ASN dengan pakaian dinas. Mahasiswa.

Sepanjang Jalan Tlogomas, Kelurahan Lowokwaru, Malang, orang-orang beradu pacu dengan sepeda motor dan mobil untuk sampai ke tempat kerja. Kencang. Tak peduli yang mengendarai itu perempuan atau laki-laki. Satu yang agak kurang di jalan itu yakni kurang optimalnya keberadaan trotoar sebagai fasilitas bagi pejalan kaki.

Di Padang, trotoarnya lebar dan luas. Selain untuk pejalan kaki, juga bisa jadi titik parker mobil atau motor. Berkali-kali ditertibkan, tak mau jera.

Satpol PP dan Dishub sudah mengingatkan. Tapi ya ingat ke ingat saja. Atau jadikan benarlah trotoar itu titik parker resmi. Bagus untuk peningkatan PAD. Menambah-nambah uang daerah untuk membangun atau menambal jalan berlubang.

Warmindo

Kalau mau duduk di lapau seperti di Padang, di Malang juga ada. Namanya warmindo (warung makan Indomie). Warmindo merupakan tempat makan mie instan yang saat ini tengah hits.

Sama persis dengan namanya, warmindo menawarkan aneka kreasi makanan dari produk Indomie. Kalau di Malang Warmindo mungkin sudah lama berdiri.

Di Warmindo tidak hanya menyediakan olahan Indomie berbagai rasa, tapi juga ada anake kuliner lainnya. Misalnya bakso goreng, sosis goreng dan lainnya. Kalau soal harga pas lah. Murah.