Soal Realisasi Anggaran Tahun 2023, Begini Arahan Bupati Sutan Riska

DHARMASRAYA – Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghibau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar merealisasikan anggaran tahun 2023 sesuai schedule yang telah ditetapkan.

Hal ini disampaikan bupati agar anggaran yang telah tersedia dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

” Yang tak kalah pentingnya adalah agar optimalisasi anggaran tercapai perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Karena sekarang sedang refocusing anggaran sesuai PMK nomor 211 dan 212 tahun 2022,” terang bupati dihadapan seluruh jajaran ASN pada saat apel pagi, Rabu (8/3/2023).

Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh ASN karena telah mematuhi Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Berkomitmen untuk mematuhi jam masuk kerja. Dan memiliki kinerja yang baik, sehingga semua menjadi pegawai yang professional dalam melaksanakan tugas.

” Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci ramadan. Saya dan keluarga menyampaikan permintaan maaf di hari Nifsu Sya’ban atau pertengahan bulan Sya’ban ini. Mari kita sambut bulan suci ramadhan dengan membersihkan hati kita dengan saling bermaaf-maafan antar sesama. Dengan ucapan mohon maaf lahir dan batin. Semoga kedatangan bulan suci ramadan mendatangkan keberkahan bagi kita semua,” kata bupati.

Lanjut bupati, seperti biasa pada bulan ramadan Pemkab Dharmasraya membentuk tim safari ramadan yang berjumlah 17 tim. Tim ini akan turun ke masjid atau tempat ibadah yang ada di setiap nagari di Dharmasraya. Selain itu, dalam menyambut bulan suci ramadan 1444 H ini, Pemkab Dharmasraya akan mengadatan Muballigh Nasional “Mama Dedeh” (Dedeh Rosidah) pada hari Minggu tanggal 19 Maret 2023 mendatang di Masjid Agung Dharmasraya.

“Saya menghimbau kepada bapak atau ibu semua, mari kita ikuti bersama dengan membawa keluarga dan mengajak masyarakat sekitar tempat tinggal kita untuk menghadirinya. Semoga kita diberikan kesehatan yang prima dan keikhlasan untuk melaksanakan ibadah puasa ramadan pada tahun 1444 H ini. Serta dijauhkan dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa kita nantinya,” sebut bupati.

Bupati juga bersyukur pada tanggal 21 Februari yang lalu Dharmasraya menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai Kabupaten bebas Frambusia. Penghargaan berupa sertifikat ini diberikan kepada Dharmasraya atas upaya yang lakukan untuk mencegah munculnya penyakit tersebut. Penyakit frambusia merupakan penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh infeksi kronis bakteri.

“Tubuh yang terinfeksi bakteri ini akan berdampak kulit terlihat lesi, yang menyebabkan cacat tulang. Oleh sebab itu, saya harapkan kepada Dinas Kesehatan, direktur RSUD, camat dan kepala Puskesmas dapat mempertahankan status bebas frambusia. Serta berkomitmen menjaga derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan. Serta menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat),” pungkasnya. (roni)