SMKN 1 Painan Mulai Belajar Tatap Muka

Kepala SMKN 1 Painan, Syamsul Mardan memberikan arahan kepada siswa sebelum dimulainya kegiatan belajar tatap muka kemarin. (ist)

PAINAN – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan mulai, Senin (16/11) melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Hal itu dikatakan Kepala SMKN 1 Painan, Syamsul Mardan, kemarin di Painan.

Ia mengungkapkan, kegiatan belajar mengajar tetap muka kembali dilakukan setelah mempertimbangkan berbagai sisi, salah satunya wabah Corona yang mulai terkendali dan semakin banyaknya pasien yang sembuh dari Corona.

“Kita melihat, angka pasien terkonfirmasi Corona di Kabupaten Pesisir Selatan saat ini mulai melandai, dan penularannya mulai terkendali. Bahkan, pasien yang sembuh dari Corona terus bertambah,” katanya.

Menurut Syamsul, meskipun telah melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka, siswa dan guru tetap diminta menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

Selanjutnya, sebelum memulai kegiatan mengajar di kelas, guru harus memastikan semua siswa dalam kondisi sehat. Bila ada siswa yang sakit, maka diperbolehkan untuk tidak mengikuti kegiatan belajar.

“Ya, langkah itu dilakukan untuk mencegah penularan Corona di sekolah. Kemudian diharapkan, sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran virus Corona,” ucapnya.

Disebutkan, selain di lingkungan sekolah, siswa dan guru juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan di luar sekolah dan hendaknya menjadi contoh bagi masyarakat.

Sebab, penularan virus Corona hingga kini masih terjadi diberbagai wilayah. Oleh karena itu, diminta kepada semua pihak agar selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan serta meningkatkan pola hidup sehat, pintanya.

“Penerapan protokol kesehatan di sekolah terus diawasi, sehingga dapat mencegah penularan virus Corona. Kemudian pihak sekolah menyediakan beberapa fasilitas mendukung penerapan protokol kesehatan antara lain, tempat mencuci tangan, alat pengukur suhu tubuh dan lainnya. Kemudian sekolah berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam upaya pencegahan dan pengendalian virus Corana,” jelasnya.

Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Pesisir Selatan, Rinaldi meminta agar protokol kesehatan diterapkan secara ketat di setiap sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

“Pelaksanaan protokol kesehatan sangat penting dan menjadi kunci pencegahan penularan Covid 19. Pihak sekolah jangan sampai lengah dalam penerapan protokol kesehatan. Kita tidak ingin sekolah menjadi klaster baru penularan Covid 19. Kemudian pihak sekolah harus mematuhi seluruh regulasi terkait dengan pencegahan dan pengendalian Covid 19,” ingatnya. (son/man)