SMKN 1 Lubuk Sikaping Tularkan Virus Keterbukaan Informasi Publik ke Banyak Sekolah

LUBUK SIKAPING – Ada kejutan dalam visitasi Tim Komisi Informasi Sumbar ke Pasaman Barat. Ternyata, SMKN 1 Lubuk Sikaping sudah menjadi sekolah percontohan dalam penerapan keterbukaan informasi publik di Sumatera Barat.

Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah, Muslim pada saat pemaparan singkat tentang komitmen dan konsistensi dihadapan Tim Monev KI Sumbar, Sabtu, (11/10)

“SMK N 1 Lubuk Sikaping sekarang sudah menjadi tempat belajar sekolah lain tentang PPID, tidak hanya di Pasaman saja, tetapi banyak SMK di kabupaten dan kita lain. Kami memberikan semua hal terkait keterbukaan informasi publik, saya berharap seluruh sekolah bisa mengembangkan PPID karena manfaatnya sangat banyak,” jelas Muslim.

Kejutan lain adalah kehadiran Bupati Pasaman Sabar AS dalam monev KI Sumbar tersebut. Dalam kesempatan itu, Bupati melihat langsung serta meresmikan penggunaan ruang PPID.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Pasaman, tentu kita bangga dengan PPID SMK 1 Lubuk Sikaping, keberadaan PPID ini harus menjadi role model sekolah informatif di Sumbar dan Indonesia,” papar Sabar AS.

Monev KI Sumbar di Kabupaten Pasaman mengunjungi empat sekolah, yaitu SMKN 1 Lubuk Sikaping, SMA 1 Bonjol, SMA 1 Lubuk Sikaping dan SMA 1 Padang Gelugur, serta KPU Kabupaten Pasaman.

“Komisi Informasi Sumbar terus mendorong sekolah memiliki PPID karena selain sebagau kewajiban juga mejadi kebutuhan sekolah, penyampaian informasi yang cepat pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sekolah, dan pelayanan informasi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat ke sekolah,” kata Ketua KI Sumbar Nofal Wiska.

“Komitmen, konsistensi, koordinasi, kolaborasi dan komunikasi sudah dilakukan dengan baik, kami sangat mengapresiasi kerja keras kepala sekolah dan tim PPID di SMKN 1 Lubuk Sikaping,” tukuk Komisioner KI Sumbar Tanti Endang Lestari.

Sementara itu di sekolah lain yang dikunjungi oleh KI Sumbar, keberadaan PPID sudah berada pada on the track, dan sekolah sudah merasakan manfaat langsung dengan PPID.

“Kami terlambat tahun dengan PPID ini, baru tiga bulan mengaktifkan PPID, sudah sangat terasa manfaatnya, salah satu yang penting adalah semua informasi bisa dilakukan melalui satu pintu yaitu PPID,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Padang Gelugur, Nelson.

Tahun 2023 ini KI Sumbar melakukan verifikasi faktual kepada 34 sekolah di Sumatera Barat, jumlah ini naik drastis dari tahun sebelumnya yang hanya 11 sekolah. (*)