PARIAMAN- Sebanyak 13 ruangan di SMKN 2 Pariaman terbakar. Kerugian diperkirakan Rp 4,5 miliar. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik, Sabtu (31/12) sekira pukul 02.15 WIB.
Mantan Plt. Kepala SMKN 2 Pariaman, Novri Resi mengatakan Kebakaran terjadi akibat konsleting arus pendek listrik. Sedangkan semua instalasi listrik di gedung tersebut semuanya baru diperbaiki. ” Tapi kejadian ini boleh disebut musibah yang tidak bisa dihindarinya,” terang Resi.
Untuk memadamkan api, tujuh unit mobil pemadam kebakaran diturun, rinciannya empat unit dari Pemko Pariaman dan tiga unit dari Pemkab Padang Pariaman. Namun, mobil masuk ke titik kebakaran agak terkendala, karena akses terhalang pintu pagar yang terkunci dan dinding sekolah yang menutupi akses kedalam sehingga menyulitkan petugas melakukan tugasnya.
Disamping itu, penjaga sekolah yang tinggal di lokasi sekolah, baru mengetahui kebakaran dari masyarakat sekitar. Dimana masyarakat mendatangi kediamannya dan memukul-mukul pagar sekolah untuk membangunkannya. Sementara api sudah membakar seluruh gedung lantai dua sekolah tersebut.
Adapun 13 ruangan yang terbakar terdiri dari 3 ruang Labor Komputer, 5 kelas belajar, 1 ruang BK, 1 ruang LSP, 1 ruang Jurusan Perkantoran, 1 ruang Server, 1 gudang dan WC, serta ruang tambahan bawah tangga (Pramuka, Kesenian dan PMR)
Akibat Kebakaran ini, menyebabkan aktivitas belajar siswa terganggu untuk sementara waktu sampai gedung diperbaiki dan semua peralatan pendukung dilengkapi kembali. (agus)
