Pustaka Daerah Sumbar Latih Perempuan Membuat Produk Bernilai dari Sampah

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar, Wardarusmen menyaksikan peserta pelatihan yang membuat aneka barang bernilai dari sampah rumah tangga. Ist

PADANG-Ada pemandangan berbeda terlihat di pojok kanan lantai dasar Perpustakaan Sumbar Jumat, 15 Oktober 2021. Sejumlah kaum Hawa nampak sibuk mengolah sampah-sampah menjadi barang bernilai.

Ya, hari itu sedang dilaksanakan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga dengan sistim 3 R. Peserta yang berjumlah 20 orang itu berasal dari Pustaka Rumah Gadang Batang Harau Padang. Mereka sibuk mempraktikkan ilmu yang didapat dari Pimpinan PKBM Karang Putih, Asri Astianingsih dan Desneli.

Ada yang merapikan bungkus plastik minuman untuk dijadikan mainan kunci, memotong gelas botol plastik minuman bekas dan ada pula yang membalut bahan dari sampah menjadi barang bernilai. Seperti pas bunga, mainan kunci, tas, tempat tisu dan lainnya.

Rina, salah seorang peserta tampak serius merapikan pot bunga yang sudah dia buat sejak pagi. Pas bunga yang awalnya terlihat biasa berubah menjadi barang bernilai.

“Alhamdulillah kami mendapat ilmu baru pada pelatihan kali ini. Ini benar-benar bermanfaat bagi kami dan akan terus dipraktikkan setelah pelatihan. Sebab kami yakin ilmu ini bisa menambah pemasukkan bagi kami, jika dilakukan dengan serius,” terang Rina.

Dia pun kembali melanjutkan pekerjaannya untuk mempercantik karya yang sudah dibuat.

Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar, Wardarusmen saat membuka pelatihan itu mengatakan perpustakaan sekarang ini tidak hanya sebatas buku dan buku tapi juga memberikan berbagai pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Harapannya mereka bisa berdaya secara ekonomi dan bisa meningkatkan taraf hidup dari berbagai pelatihan yang didapat.

Kepala Bidang Layanan, Otomasi dan Kerjasama Perpustakaan Sumbar, Drs. Armyson Amran, mengatakan pelatihan itu bertujuan sebagai praktik dari masyarakat setelah mereka mendapat ilmu lewat membaca buku. Sehingga antara teori dan praktik jadi seimbang.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan itu Perpustakaan Sumbar akan berkoordinasi dengan OPD terkait. Seperti dinas pariwisata, dinas perindustrian dan perdagangan Sumbar. Tujuannya untuk memasarkan hasil produk yang dibuat peserta.

“Kami punya rencana untuk hasil karya yang dibuat peserta akan menjadi buah tangan pengunjung. Misalnya untuk pengunjung Pustaka Rumah Gadang Batang Harau Padang, yang parkir nanti akan diberikan souvenir. Dengan catatan tarif parkir lebih dari biasa. Kelebihan tarif parkir untuk membeli souvenir dari masyarakat pembuat souvenir. Rencana ini butuh dukungan dari berbagai pihak. Seperti tim sinergi dan pengelola parkir,” terangnya lebih jauh.

Sementara, sebelum praktik masing-masing nara sumber memaparkan materi tentang apa itu sampah, manfaat dan cara pengolahannya. Setelah itu baru mereka melakukan praktik membuat aneka barang bernilai dari sampah yang dihasilkan rumah tangga. 107