PROGRAM DPP dan SIKM: Pessel Alokasikan DAK Fisik Rp9,046 Miliar

Dinas PUPR Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat melakukan pengecekan pengerjaan ruas jalan program Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM) di Kecamatan Bayang Utara. Foto: Dok Dinas PUPR Pessel

PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, mengalokasikan anggaran peningkatan kapasitas struktur jalan, program Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM) Rp9,046 Miliar, di tahun ini.

“Ini sesuai dengan arah kebijakan DAK Tematik 2022. Yaitu: mempercepat pemulihan ekonomi melalui peningkatan kualitas (sarana/prasarana) jalan ke daerah DPP dan SIKM, sebagaimana amanat RPJMN 2020-2024,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pessel Devitra, di Sago, Painan, Jumat (16/12/2022).

Paket kegiatan tersebut berjudul: Rekontruksi / Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan (tematik penguatan DPP dan SIKM Khusus kabupaten DAK Penugasan).

“Ini jelas akan membantu sektor IKM, dan lain – lain,” ucap Devitra, didampingi Kabid Bina Marga Mulyandri, dan PPK Fahrezi Eka Siska.

Kabid Bina Marga, Mulyandri menambahkan, program ini juga merupakan strategi untuk memenuhi kebutuhan rantai pasok pariwisata dan ekonomi kreatif antar kabupaten/kota terdekat.

“Konsep pengembangan sektor IKM yang terkait dengan destinasi pariwisata, jelas akan menjadikan penguatan sinergi ke duanya,” ujar Mulyandri.

PPK Fahrezi Eka Siska menambahkan, total panjang jalan dari program program DPP dan SIKM mencapai 6,8 KM.

“Lokasi pengerjaan di Kecamatan Bayang Utara,” ujarnya.

Di sana, terdapat sejumlah lokasi destinasi wisata ikonik, dan sentra IKM.

Seperti: Jembatan Akar (Jembatan yang terbentuk dari jalinan akar dua pohon beringin), lokasi pemandian dengan air terjun yang indah, Kampung Dilan nan Asri.

Juga ada camping ground nuansa pegunungan, jalur ektrim bagi penyuka Moto Trail, dan lainnya.

“Apalagi, kalau jalan tembus dari Alahan Panjang Kabupaten Solok ke Bayang Utara Kabupaten Pessel tuntas, wisatawan bisa melewati jalan ini untuk berkunjung ke Pessel, dan sebaliknya,” ucap Fahrezi Eka Siska.

Selain itu, sejumlah jalan beton rusak parah, sering longsor, dan licin, juga diperbaiki.

“Kita perbaiki dengan aspal, biar warga nyaman berkendaraan, akses lancar,” ujar Fahrezi Eka Siska.

Data pihak terkait (2016), panjang jalan menurut status kewenangan di kabupaten Pessel, diantaranya:

Jalan NEGARA 250, 95 KM, dengan kondisi Baik 148,10 KM. Kondisi Sedang 70,25 KM, Rusak 28,60 KM, dan Rusak Berat 4 KM.

Untuk status Jalan PROVINSI sepanjang 70,40 KM. Kondisi Baik 35,79 KM, Sedang 27,06 KM, Rusak 6,14 KM, dan Rusak Berat 1,50 KM.

Dan, status Jalan KABUPATEN 2.333,18 KM. Dengan kondisi Baik 580,87 KM, Sedang 262,61 KM, Rusak 641,45 KM, dan Rusak Berat 848,25 KM.

Kondisi Rusak Berat terpanjang jalan berstatus KABUPATEN berada di kecamatan Lunang 191,45 KM, Sutera 94,48 KM, dan Lengayang 93,58 KM.

Sementara, jalan berstatus KABUPATEN terpanjang berada di kecamatan Lunang 313 KM.

Diikuti Lengayang 264,15 KM, Silaut 239 KM, Linggo Sari Baganti 217 KM, dan Sutera 202 KM.