“Maka kita minta praja IPDN ini agar dapat menyesuaikan dirinya dengan budaya yang ada di Agam,” sebutnya.
Karena praja IPDN itu berasal dari seluruh nusantara, dengan menganut agama dan budaya yang berbeda-beda.
Materi pengenalan budaya minangkabau disampaikan oleh ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Lasi, terdiri dari, sumbang 12, tata cara pasambahan penyambutan tamu, peran ninik mamak, alim ulama, serta bundo kanduang. Dan juga materi lainya yang berhubungan dengan adat salingka nagari Lasi.
Kegiatan pengenalan Budaya Lokal Minangkabau diakhiri dengan “makan bajamba”, merupakan tradisi masyarakat minangkabau dengan makan dalam satu wadah yang dinamakan talam satu talam untuk makan 6 orang serta dilanjutkan kegiatan rekreasi ke destinasi wisata yang ada di nagari lasi, seperti objek wisata galanggang Awa dan pasinggahan. (gindo)
