Polisi Bongkar Makam Korban Tersengat Listrik

ilustrasi.(net)

PESSEL – Tim Forensik menggali kembali makam korban tersengat listrik untuk dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah di Bukit Siayah, Lumpo, IV Jurai, Pesisir Selatan, Senin (4/3).

“Dalam ekshumasi ini kami melibatkan dokter forensik dari Biddokkes Rumah Sakit Polri Polda Sumbar yang dibantu Si Dokkes Polres Pessel,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pessel Ajun Komisaris Polisi Andra Nova di lokasi ekshumasi.

Ekshumasi adalah penggalian mayat atau pembongkaran kubur yang dilakukan pihak berwenang dan berkepentingan.

Selanjutnya mayat tersebut diperiksa secara ilmu kedokteran forensik untuk kepentingan penyelidikan suatu kasus.
Ekshumasi ini dilakukan terhadap korban sengatan listrik, Habibi Rahmadani (16) yang dimakamkan di pemakaman Keluarga Bukit Siayah, Lumpo.

Menurut Kasat Reskrim, pembongkaran makam korban ini juga untuk melakukan autopsi terhadap jasadguna melengkapi berkas penyelidikan karena ada dugaan kasus kelalaian yang mengakibatkan matinya seseorang sesuai dengan laporan keluarga korban LP/B/24/II/2024/Sat Reskrim/Polres Pessel/Polda Sumbar tanggal 12 Februari 2024.

Sebelum melakukan ekshumasi, kata AKP Andra, Polres Pessel sudah mendapatkan izin dari keluarga korban.

Sementara kejadian meninggalnya korban pada Kamis (8/2)sekitar pukul 01.00 di sebuah kebun warga di Barangan,Ampang Tareh Lumpo.

“Kami terus berusaha untuk mengungkap penyebab kematian korban. Penyelidikan secara intensif terus kami lakukan,” tambahnya dikutip dari situs resmi Polres Pessel.

Kasat mengatakan ekshumasi ini juga untuk memberikan keadilan kepada para korban dan keluarganya, selain untuk pemenuhan alat bukti atau sebagian alat bukti secara forensik.

“Hasil dari ekshumasi dan autopsi, kami masih menunggu dari Tim Forensik Polri yang nantinya akan mempermudah kami dalam mengungkap penyebab kematian korban,” tambahnya.

Pemeriksaan terhadap saksi-saksi terus dilakukan penyidik, mulai dari penjaga dan pemilik kebun, warga sekitar lokasi kejadian, keluarga korban meninggal dan lainnya. (108)