Pj. Walikota Payakumbuh Membuka Pasar Murah

Payakumbuh – Dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Pemko Payakumbuh kembali menggelar pasar murah di pelataran parkir Kantor Balaikota setempat, Selasa (19/3). Bebagai kebutuhan harian masyarakat dijual ditempat itu dengan harga dibawah harga pasaran yang ada saat ini.

Pj. Walikota Payakumbuh Jasman, saat membuka pasar murah itu, mengatakan, gerakan pangan murah ini digelar dengan tujuan mengendalikan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. “Gerakan Pangan Murah ini kami adakan khusus untuk masyarakat Payakumbuh, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Payakumbuh kepaad warganya dan sekaligus untuk menjaga stabilitas harga,” ujarnya.

Menurutnya, Pemko akan terus berupaya untuk menciptakan keadilan harga di Kota Payakumbuh, baik untuk petani atau produsen maupun untuk masyarakat atau konsumen. “Kalau terlalu murah kasihan petani kita, kalau terlalu mahal kasihan ibu-ibu kita. Jadi, kita akan cari win-win solution untuk mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat Payakumbuh tanpa terkecuali dalam hal harga pangan ini,” tambahnya.

Seperti yang diketahui, tambah Jasman, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Sumatera Barat. “Oleh karena itu, kami atas nama Pemko dan masyarakat Payakumbuh mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BI dan BMPD atas partisipasinya dalam Gerakan Pangan Murah yang sangat membantu masyarakat Kota Payakumbuh ini,” ucapnya.

Dikatakan, kegiatan yang bermaksud untuk membantu masyarakat mendapatkan pangan di bawah harga pasar ini juga tak lepas dari dukungan Bulog dan para pengusaha di Kota Payakumbuh seperti heller, ayam dan petani. “Biasanya menjelang lebaran harga pangan naik merajalela, mari bersama-sama kita jaga stabilitas harga pangan di Payakumbuh. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Gerakan Pangan Murah Kota Payakumbuh resmi saya buka,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edvidel Arda, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari anjuran Kemendagri dan Bappanas tentang pengendalian inflasi di daerah. Menurutnya, Gerakan Pangan Murah ini memiliki 2 kategori, pertama kategori komoditi yang disubsidi seperti telur, bawang putih, bawang merah, gula, minyak dan beras dengan harga di bawah harga pasar.

“Pj. Walikota mewajibkan setiap OPD di Payakumbuh untuk menciptakan tiga inovasi. Salah satu inovasi kami dari Dinas Ketapang adalah Jagoan, yaitu Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan, yang kami wujudkan dalam bentuk Gerakan Pangan Murah hari ini. Untuk itu, kami menjual harga pangan itu dibawah harga pasar. Untuk beras lokal dibandrol dengan harga Rp145.000 per 10 Kg, untuk telur ayam Rp43.000/lapiak dengan harga normal di pasaran sebesar Rp50.000, untuk minyak goreng Rp14.000/liter. Selanjutnya, untuk bawang putih dibandrol dengan harga Rp36.000/Kg dengan harga normal di pasaran Rp40.000/kg, untuk bawang merah Rp34.000/Kg dengan harga normal di pasaran Rp38.000/Kg, untuk gula Rp15.000/Kg dengan harga normal di pasaran Rp18.000/Kg,” ucapnya.

Dijelaskan Edvidel, untuk kategori kedua yaitu non subsidi dengan komoditi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang dijual dengan harga pedagang atau harga distributor. “Karena kegiatan ini khusus untuk warga Payakumbuh, jadi masyarakat yang datang wajib menunjukkan KTP Payakumbuh sebelum membeli dengan persyaratan 1 komoditi untuk 1 orang pembeli. Selain itu, Gerakan Pangan Murah ini juga tidak berlaku untuk ASN, TNI dan Polri. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk datang ke pasar murah sangat tinggi, yang dapat kita lihat pada ramainya antrian pagi ini. Artinya masyarakat semangat untuk mendapatkan komoditi berkualitas bagus, dengan harga yang sangat terjangkau,” pungkasnya. (207)