Perawat Cantik SPH yang Meninggal di Ruang Covid, Menunggu Hari Pernikahan

PADANG-Perawat SPH yang meninggal di ruang penangan Covid-19, negatif dari virus menular itu. Berdasarkan diagnosa pemeriksaan medis perawat berparas cantik tersebut ada keluhan jantung.

“Alhamdulillah, hasil swab perawat kami yang meninggal di ruangan penanganan Covid-15 negatif. Hasil pemeriksaaan almarhumah ada keluhan jantung” kata Direktur SPH, pada Singgalang Rabu (17/6).

Dikatakannya, menurut informasi dari sesama perawat sebelum masuk ke ruang khusus Covid di lantai 5, almarhum mengeluhkan sesak di dadanya. Tapi dia tetap berusaha menenangkan diri, hingga akhirnya masuk ke ruang Covid dengan APD lengkap. Tak berapa lama dia pingsan.

Kemudian, dr Farhan yang langsung menangani almarhumah membuka maskernya dari zona merah dan digeser ke zona kuning.

“Lalu kami lakukan pijit jantung luar dan oksigenasi dengan ambu bag dan pemberian oksigen. Setelah itu kami bawa ke ICU. Kami lakukan sesuai protokol penanganan cardiac arest dengan bed set monitor terpasang. Tapi tidak ada respon,” ujarnya.

Dari sana diketahui kalau perawat tersebut sudah meninggal dunia dan diperlakukan sebagai pasien Covid-19 sebagai antisipasi penularan virus.

“Kami menangani covid 19 kadang bertukar nyawa dengan pasien yg kami tolong, tapi nakes tidak akan pernah mundur karena ini pangillan profesi,” ujar Farhan.

Menurutnya, perawat tersebut sedang menunggu hari pernikahannya tapi Allah berkata lain, dengan memanggilnya sebelum hari pernikahan tiba.

Pada kesempatan itu, Farhan, mengajak semua masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan. Menggunakan masker saat keluar rumah, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dn air mengalir dan menjaga pola hidup sehat. mat