Padang  

Pengurus PWI Sumbar Hadiri Subuh Mubarakah HUT Bank Nagari Ke 62

PADANG.Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar menghadiri acara Subuh Mubarakah atau Subuh Penuh Kebaikan yang diselenggarakan oleh Bank Nagari di masjid Raya Sumatera Barat pagi ini, Sabtu (2/3). Acara itu digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Nagari ke 62 dalam bentuk silaturrahmi, tausiah oleh DR. Zulhendri Rais, penyerahan santunan dan Goro membersihkan masjid Raya.

Hadir Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah yang didampingi Pelaksana Tugas (PLT) Dirut Bank Nagari Sumbar Gusti Chandra. Ratusan jemaah yang umumnya adalah karyawan Bank Nagari dan para Direksi serta semua unsur pimpinan. Pengurus PWI yang menjadi bagian ratusan jemaah Subuh itu diwakili oleh Sekretaris PWI Firdaus Abie dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan H. M.Khudri M .Pd.
“Kita mendapatkan kehormatan untuk hadir di acara yang bernuansa ibadah ini, kita hadiri untuk apresiasi atas penghormatan itu dan sekaligus meraih hikmah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan” kata Firdaus Abi.

Selain Firdaus pengurus PWI, tampak juga wartawan dan wartawati senior anggota PWI hadir meliput acara yaitu Novi Sastra (Majalah Intrust) dan Atviarni (Haluan).

Pj Bank Nagari Gusti Chandra dalam sambutannya mengatakan Bank Nagari mengundang semua pihak terutama unsur pimpinan daerah, unsur DPRD, pimpinan lembaga pemerintah dan swasta lainnya, termasuk PWI Sumbar.
Kegiatan itu kata Gusti, untuk membangun silaturrahmi antara keluarga besar Bank Nagari dengan semua unsur pemerintahan dan masyarakat. “Mudah mudahan dengan acara ini silturrahmi kami dari keluarga besar Bank Nagari dengan unsur pemerintahan yang dipimpin buya Mahyeldi dan masyarakat semakin erat” kata Gusti Chandra.

Mahyeldi di awal sambutannya mengucapkan selamat ulang tahun ke 62 kepada semua jajaran direksi dan keluarga besar Bank Nagari Sumatera Barat. ” Saya ucapkan selamat ulang tahun ke 62 kepada keluarga besarbBank Nagari” katanya.
Selama ini kata Mahyeldi, Bank Nagari Sumbar telah banyak berbuat dan berkontribusi dalam kegiatan pembangunan dan ekonomi masyarakat Sumatera Barat. “Bank Nagari telah banyak berkontribusi untuk kegiatan pembangunan daerah ini, kita mengucapkan terima kasih kepada Bank Nagari ” kata Mahyeldi.

Namun demikian, Gubernur berharap kedepan Bank Nagari Sumbar lebih berkembang lagi dan mengembangkan sayapnya ke seluruh Nusantara.
<span;>”Kita berharap Bank Nagari tidak hanya berkiprah di Sumbar, tapi juga berperan besar di Jakarta” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut, Bank Nagari bisa menjadi fasilitator pengikat ke arifan lokal masyarakat Minang di perantauan dengan Sumatera Barat. “Bank Nagari menjadi potensi besar untuk membangun ke arifan lokal dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi warga Minang Kabau di Jakarta ” kata Gubernur.
Gubernur mengungkapkan, uang warga pemegang KTP Padang beredar di Jakarta sebanyak Rp 12 Trilyun dalam satu tahun. “Uang warga Padang, yaitu pemegang KTP Padang di Jakarta beredar sebanyak Rp 12 Triliyun” kata Mahyeldi.
Itu katanya, menandakan orang Padang ini kaya kaya. “Tapi kekayaan orang awak ini beredar banyaknya di perantauan” ujar Gubernur.
Karena itu Gubernur mendorong jajaran Bank Nagari mengajak orang orang Padang yang berada di luar Sumbar untuk berinvestasi dan bekerjasama dengan Bank Nagari Sumbar. “Kita berharap Bank Nagari yang sudah maju ini, makin maju lagi. Potensi rantau kita hendaknya bisa diraih Bank Nagari Sumatera Barat ” ujarnya.
Setelah sambutan Gubernur, tausiah oleh ustad DR. Zulhendri Rais, mubaligh asal Riau. Zulhendri diawal ceramahnya merespon penjelasan Gubernur tentang potensi ekonomi masyarakat Minangkabau. “Di Riau ada dua orang Minang yang membayarkankan zakat Rp 10 Milyar dan Rp 8 Milyar ” katanya.

Selanjutnya dia mengajak jemaah untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan dengan membersihkan diri dan lingkungan lahir dan batin, termasuk membersihkan dan ziarah ke makam penguburan. “Ziarah kubur itu tidak bid’ah, ziarah itu dikerjakan oleh Nabi Muhammad ” kata Ustad Hendri dengan mengutip hadist Rasulullah tentang ziarah.
Persiapan Ramadhan berikutnya kata Ustad Zulhendri, adalah dengan mempersiapkan diri dengan ilmu tentang Ramadan. ” Kapan memulai puasa Ramadhan, .mulai menahan makan minum dan berbuka serta apa yang merusak dan membatalkan puasa, itu harus kita pahami sebelum masuk Ramadhan” kata Ustad Zulhendri.
Zulhendri juga mengapresiasi kiprah bank nagari dan menyatakan harapannya Bank Nagari mengembangkan perbankan syari’ah. “Tentang keutamaan bank syariah dari pada Bank Syari’ah, telah tuntas kamis bersama Buya Mahyeldi, Ustad Abdul Somad dan Ustad Jel Fathullah” kata Zulhendri..
Salah satu ke utamaan itu, Bank Syari’ah selektif memberikan pinjaman modal. “Bank syari’ah tidak akan memberikan pinjaman untuk ternak babi, usaha usaha non syar’i lainnya, jadi sumber keuangan Bank Syari’ah dipastikan kehalalannya ” ujar Zulhendri seraya mendambakan keutamaan lainnya.

Dalam acara itu Bank Nagari memberikan santunan kepada, Panti Asuhan dan Yayasan Kota Padang , Bantuan Sembako untuk warga Miskin Olo dan Pegambiran. Penyerahan santunan itu secara simbolis oleh Gubernur Mahyeldi Ansyarullah dan PLT Dirut Gusti Chandra. (MK)