Pengurus Masjid Raya Sumbar  Sediakan Jilbab dan Kain Sarung Bagi Pengunjung Non Muslim

MASJID UNIK - Masjid unik seperti Masjid Raya Sumbar merupakan ikon menarik bagi kedatangan turis Muslim (wikipedia)

PADANG-Masjid Raya Sumatera Barat, yang menjadi icon wisata Ranah Minang terus saja menarik wisatawan untuk datang ke rumah ibadah itu. Pengunjung berasal dari seluruh penjuru nusantara bahkan luar negeri. Ini karena keunikkan masjid kebanggaan urang awak yang lain dari masjid biasa. Yakin atapnya bagonjong menyerupai rumah gadang.

Untuk menjaga kebaikan lingkungan masjid, saat ini telah dibuat aturan dan standar operasional pelaksanaan (SOP), ketika masuk Masjid Raya Sumbar.

“Berpakaian muslim saat mengunjungi Masjid Raya Sumba wajib. Ini untuk menjaga kekhusukan dalam beribadah bagi umat muslim, juga menjaga etika budaya Minang dengan filosofi adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah (ABS-SBK) “, kata Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela kegia kajian dan diskusi bulanan dengan tema “Dalam Rangka Menangkal Kriminalitas, Memperkuat Ketahanan Keluarga” di Masjid Raya Sumatera Barat, Sabtu (29/2).

Lebih lanjut Wagub Sumbar katakan, Masjid Raya Sumbar tempat beribadahumat Islam. Setiap pengunjung perlu menghormati dengan berpakaian muslim.

“Siapa saja boleh berkunjun. Bagi yang tidak muslim nanti akan ada petugas masjid dan satpam yang membantu menyediakan kain sarung dan khas pakaian muslim lainnya,” sebutnya

Bagi yang tidak berpakaian muslim, akan diingatkan petugas secara baik-baik. Dan petugas masjid akan menawarkan pakaian muslim untuk dipakai dalam area lingkungan masjid.

“Mari kita ikuti tata cara aturan dan SOP Masjid Raya Sumbar saat masuk lingkungan masjid. Petugas masjid dan satpam telah didik untuk melayani semua pengunjung. Bagi yang tidak ada jilbab dan mukenah disiapkan serta termasuk kain sarungnya”, ungkap Nasrul Abit. (hms sumbar*)