Pengelolaan AFR Semen Padang Untuk Kendalikan Pencemaran dan Memperlambat Pemanasan Global

PADANG – Sementara itu, Kepala Unit Penunjang Produksi Muhammad Ikhlas dalam persentasi yang disampaikan kepada delegasi IMT-GT menjelaskan beberapa tujuan dari pengelolaan AFR di PT Semen Padang.

“Selain untuk mengendalikan pencemaran lingkungan, tujuan limbah tersebut dimanfaatkan sebagai AFR juga untuk memperlambat terjadinya pemanasan global,” katanya.

Hal itu dikatakan saat Rombongan dari Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) berkunjung ke PT Semen Padang untuk mengetahui program lingkungan dan pemanfaatan Alternatif Fuel and Raw Material (AFR) oleh perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut, Jumat (7/7/2023).

Rombongan yang berjumlah sekitar 30 orang itu, disambut Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang Oktoweri, dan sejumlah staf pimpinan PT Semen Padang. Di antaranya, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati, Kepala Unit HSE Musytaqim Nasra, dan Kepala Unit Penunjang Produksi Muhammad Ikhlas.

Selain itu, Muhammad Ikhlas juga memaparkan beberapa AFR yang dimanfaatkan PT Semen Padang. Di antaranya, Fly Ash dan Bottom Ash, serta Driling Cutting Cement sebagai Alternatif Raw Material. Kemudian, limbah Non B3 berupa cangkang sawit dan sekam padi sebagai alternatif fuel, termasuk sampah terpilah yang dikumpulkan melalui program Nabuang Sarok PT Semen Padang.

“Nabuang Sarok ini merupakan program berbasis aplikasi yang dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam menanggani persoalan sampah. Sampah yang dimpulkan adalah sampah terpilah berupa plastik, kayu, minyak jelantah, kertas, daun dan ranting, serta tekstil seperti handuk, jeans, dan kaos bekas,” katanya.

Kasubdit Tanggap Darurat Direktorat Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 dan Non B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Haneda Sri Mulyanto, yang mendampingi rombongan IMT-GT itu mengatakan, IMT-GT ini dibentuk untuk mempercepat integrasi ekonomi antar provinsi dan negara Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Pada periode 2023-2025, Indonesia melalui KLHK menjadi standing chair untuk ekonomi Working Group on Environment (WGE) yang berfokus pada kegiatan low carbon economy, sekaligus menjadi tuan rumah penyelenggara 3rd IMT-GT Meeting yang sekarang berlangsung di Padang. 3rd IMT-GT Meeting ini digelar dua hari, yaitu 6-7 Juli 2023.

“Salah satu tujuan kami ke Semen Padang, adalah ingin belajar serta mengetahui tentang bagaimana pengelolaan AFR dan apa-apa saja program lingkungan yang ada di Semen Padang. Karena, saya mendengar bahwa Semen Padang saat ini fokus akan pengelolaan AFR, serta berupaya dalam mencari dan mengembangkan sumber energi baru terbarukan untuk energi yang lebih ramah lingkungan,” katanya. (*)