Penculikan Anak di Padang Panjang Ternyata Bermotif Minta Tebusan

Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto dalam jumpa pers di mapolres setempat, Rabu (12/7)

PADANG PANJANG – Kasus penculikan anak di Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang, Senin (10/7) lalu, ternyata bermotif ekonomi. Pelaku “J” sengaja menculik bocah 7 tahun itu untuk kemudian meminta tebusan kepada orangtuanya.

Hal itu disampaikan Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto dalam jumpa pers di mapolres setempat, Rabu (12/7). “Motifnya ekonomi, pelaku berencana meminta tebusan,” kata kapolres.

Awalnya pelaku mengaku menculik anak perempuan itu karena rindu dengan anaknya. Korban dianggap mirip dengan anaknya yang telah lama tidak bersamanya. Namun setelah didalami polisi, ternyata bermotif ekonomi.

Kapolres menuturkan, pelaku memiliki banyak hutang (pinjamam uang), baik di bank maupun perorangan. Untuk membayar hutang itu, ia mengambil jalan yang bertentangan hukum. Ia menculik anak di bawah umur dan berencana meminta sejumlah uang tebusan sebanyak Rp30 juta kepada orangtua korban untuk menebus semua hutang hutangnya.

“Pelaku memiliki hutang sekitar Rp50 juta. Lantaran sudah gelap mata, pelaku nekat melakukan penculikan ini. Syukurlah aksi pelaku berhasil digagalkan warga sekitar,” sebutnya.

Sebelumnya pelaku sudah berniat untuk melakukan penculikan ini dan mulai beroperasi sudah lebih kurang satu minggu, namun kesempatan tersebut baru didapati oleh pelaku ketika berada di Padang Panjang.

Atas kejadian ini, Kapolres Padang Panjang mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya orangtua agar lebih meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi anak anak bermain, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. (Jas)