Selain itu Pemerintah Nagari Sago Salido juga melakukan sosialisasi tentang ketahanan pangan kepada kelompok tani yang dihadiri oleh Tim Penyuluh Dinas Pertanian, Pemerintah Kecamatan IV Jurai, Bamus, LPMN, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pendamping Lokal Desa Nagari Sago Salido.
Walinagari Sago Salido, Syafriadi menjelaskan, program ketahanan pangan dalam bentuk penyaluran bantuan pupuk padi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 201/PMK.07/2022 Tahun 2022 Tentang Pengelolaan Dana Desa Tahun 2023 yang mengamanatkan setiap desa memanfaatkan 20 persen paling sedikit Dana Desa untuk program Ketahanan Pangan dan Hewani.
“Pada APBDes 2023, Pemerintah Nagari Sago Salido menganggarkan senilai Rp 68.515.000 untuk bantuan pupuk padi kepada kelompok tani, dari 20 persen program ketahanan pangan dan hewani APBDes Sago Salido tahun 2023, serta jumlah penerima sebanyak 165 KK yang memiliki lahan sawah.
Dikatakan, penyaluran bantuan pupuk padi itu dijadikan program ketahanan pangan Nagari Sago Salido. Hal itu merupakan salah satu program yang tepat untuk ketahanan pangan nabati di Nagari Sago Salido.
Pasalnya, Nagari Sago Salido memiliki kawasan persawahan dan perkebunan serta sebagian masyarakat sangat bergantung hidup pada sektor tersebut. “Kita berharap, bantuan pupuk padi ini dapat meningkatkan hasil panen dan perekonomian masyarakat Sago Salido,” katanya. (son)
