Agam  

Pemkab Agam Sosialisasika Peta Ketahanan Dan Kerentanan Pangan 2023

LUBUK BASUNG .- Pemkab Agam Melakukan Sosialisasi Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2023. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan ini telah dituangkan dalam Keputusan Bupati Agam Nomor 528 Tahun 2023 serta disosialisasikan di Balairung Rumah Bupati Agam Lubuk Basung , Rabu (22/11/2023)

Peta ini akan digunakan sebagai salah satu bentuk penyedia informasi bagi pengambil keputusan dalam perencanaan penentuan sasaran serta Intervensi Kerawanan Pangan dan Gizi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala OPD terkait, Camat, dan Wali nagari se Kabupaten Agam.

Dalam sambutannya, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam melalui sekretaris Emrizal menyampaikan, pemerintah nagari untuk merencanakan peta harga pangan dan menganalisa pemetaan tersebut.

“Kepada Nagari diminta merencanakan Peta harga pangan dan mengkoordinasikannya dengan kabupaten” kata Emrizal.

Ir.Jetson,MT sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang mewakili Bupati Agam pada kesempatan tersebut membuka kegiatan acara ini serta memberikan sambutan.

“Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan sebagai salah satu gambaran suatu daerah yang berupa informasi untuk mengambil keputusan serta dijabarkan pada program masing-masing daerah dan diharapkan kepada wali nagari untuk bisa mengimplementasikannya”. Ungkap jetson.

Dia juga menambahkan, untuk mencegah warga Agam kekurangan pangan Pemerintah selalu membantu melalui program-program kerja pemerintah daerah.

Edi Arta Bastian, narasumber memaparkan pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling utama karena merupakan hak asasi manusia yang dijamin dalam Undang-undang Dasar tahun 1945.

“Ketersediaan pangan diproduksi maupun didatangkan dari luar wilayah harus masuk terlebih dahulu ke pasar sebelum masuk ke rumah tangga” terangnya.

“Pangan mungkin tersedia di suatu wilayah tetapi tidak dapat diakses karena kemampuan keuangan untuk membeli pangan terbatas” tambahnya.

Faktor produksi dipengaruhi oleh kondisi tanah, Iklim, Masyarakat, dan Harga pangan.

” Faktor-faktor yang menyebabkan kerentanan pangan yaitu kemiskinan,bencana alam,konflik dan ketidakstabilan politik” tutup Edi Arta. (MK)