Padang  

Pangdam Siliwangi dan Gubernur Dukung PWI Sumbar Jajaki Program ‘Apartemen Ayam’

“Semoga dengan adanya pertemuan ini, bisa menjadi jembatan berbagi buah pikiran dan semangat. Sehingga kita bisa mencapai tujuan menjadikan Sumatera Barat lebih maju ke depannya,” kata Gubernur.

Pangdam mengaku tersanjung dengan penyambutan Buya Mahyeldi dan Pemprov Sumbar. Dia mengaku, jabatannya di Korem 032/Wirabraja terasa singkat dan masih menyisakan beberapa program yang belum terlaksana.

“Pak Gubernur sudah seperti kakak saya, dan saya ingin berbagi di Sumatera Barat, dari apa yang telah kami kembangkan di Jawa Barat, sekaligus ingin menuntaskan bengkalai yang belum selesai di Ranah Minang,” ujar Jenderal Kunto.

Dalam lawatannya ke Ranah Minang, Pangdam turut membawa pengusaha peternakan ayam yang sudah berhasil mengembangkan model Apartemen Ayam di Jawa Barat.

“Apartemen itu terdiri enam lantai dan bisa membudidayakan sampai 6.000 ayam. Tempatnya bersih, terkelola dengan baik, tidak menimbulkan bau yang menyengat, kualitas ayamnya pun lebih baik dan bersih,” kata Kunto.

Dengan sistem closed house (kandang tertutup) bertingkat mirip apartemen, bisa menghasilkan ayam pedaging yang optimal disertai harga yang ekonomis, serta tidak membutuhkan areal yang luas.

Dalam video berdurasi 5 menit yang ditayangkan pengusaha ternak ayam Bandung di Auditorium Gubernuran Jumat malam itu, terlihat kandang bertingkat diatas lahan seluas 75 M².

Dengan tambahan sentuhan teknologi dan obat-obatan, dari 5.000 bibit ayam, bisa diproduksi dalam waktu singkat 2,5 bulan saja, dengan penghematan pakan, waktu dan biaya lainnya.

Menurut Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Sumbar memiliki potensi alam yang luar biasa, dengan kondisi alam, tanah, dan air yang begitu melimpah.

Ia berharap inovasi Apartemen Ayam ini juga dapat dikembangkan di Sumatera Barat.
Selain Apartemen Ayam, program yang sudah berhasil dikembangkan Kodam III Siliwangi antara lain inovasi pompa hidran, pengaplikasian bios 44 pada udang, bios 44 bc pada pohon karet, inovasi mesin pembutan es batu dan garam, inovasi mesin nusantara.

Ada juga inovasi bahan baku semen untuk kapal, pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi lahan pertanian produktif, penanaman mangrove di wilayah Cirebon, pembukaan lahan kritis eks galian pasir, pemanfaatan lingkungan yang punya nilai ekonomis, dan lain sebagainya.