Padang  

Orang Memutus Silaturrahmi Dilaknat Allah.

PADANG.-Memutus silaturrahmi adalah perbuatan yang dilaknat Allah, karena itu marilah kita jaga silaturrahmi dengan siapa saja. Orang yang suka merusak silaturrahmi tidak akan masuk syurga.

Itu dikemukakan oleh ustad Sofyan Diran ketika menyampaikan siraman rohani pada acara Halal bi Halal di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Barat jalan Bagindo Azis Chan Padang, Kamis (18/5) hari ini.

Sebelum ceramah itu ketua PWI Sumbar DR.Basril Basyar menyampaikan sambutannya dengan mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat silaturrahmi sesama anggota PWI Sumbar.”Kita undang semua pengurus PWI se Sumbar, masih ada diperjalanan, semoga semua hadir” kata BB panggilan akrab Basril.

Halal bi Halal hari ini mulai diperdebatkan orang. “Halal bi halal ini ada yang mempertanyakan dalil nya, untuk itu kepada ustad Sofyan Diran kami minta dijelaskan benarlah hal ini, biar kami paham ” kata ketua.

Memenuhi permintaan ketua PWI itu, ustad Diran memberikan ceramah dengan judul Kemurkaan Allah Kepada Orang Yang Memutus Sikaturrahmi. Apa saja kemurkaan Allah itu? Ustad Diran menyebut yang pertama adalah amalannya ditolak. ” Orang yang.memutus silaturrahmi amalnya ditolak, betapa pun tinggi dan banyak nya amalan kalau suka memutus kan silaturrahmi” katanya.

Yang kedua kata ustad Diran, keberkahan rezki orang memutus silaturrahmi dicabut Allah. “Banyak benarlah harta, tapi tak berkah tak ada artinya” kata Diran.

Selain itu ustad Diran mengatakan orang memutus silaturrahmi tertutup hatinya menerima kebenaran. “Allah tutup hatinya menerima kebenaran” katanya.

Ustad Diran mengutip Sulaiman Annajmi yamenyebut, orang orang yang dicintai Allah itu adalah orang suka berlapang hati dan menerima nasehat.

Diran menyampai kan cerita keluarga yang semuanya pemberang. Diselingi humor, Diran menceritakan seorang ayah yang gampang marah dalam keluarga. “Sedikit saja ada masalah semuanya ribut, bayangkan kunci motornya salah letak, dia marah marah dan heboh heboh ” katanya sambil melawak dan disambut dengan gelak tawa hadirin.

Akhirnya Diran mengajak peserta Halal bi Halal untuk saling menasehati. “Marilah kita saling menasehati, walaupun nasehat itu datangnya dari yang muda dari kita” katanya.

Selain itu ustad yang selalu menjadi penceramah Kultum di masjid Nurul Iman mengajak hadirin untuk menjauhi prasangka buruk. Dia juga menceritakan kisah seorang polisi yang telah menolong seseorang, tapi yang ditolong sempat juga berprangka buruk kepada polisi yang menolong nya ” Begitulah kalau orang suka berburuk sangka, apa pun dilihatnya dari sisi negatif nya” kata Diran diakhir ceramah nya. (M.Khudri)