Oknum Petugas LP Memukul dan Memalak Penghuni Lapas

Ilustrasi. (*)
PASAMAN-Dugaan penganiayaan terjadi di Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping. Kejadian naas ini dialami Rahman Nasution. Seorang pemuda, terpidana kasus kecelakaan lalu lintas yang dijatuhi hukuman enam bulan penjara. Rahman yang bakal bebas dalam waktu kurang lebih dua bulan lagi ini, dipukuli oknum petugas penjaga, rutan, Wendra.
Tidak itu saja, usai memukuli Ramhan, pelaku Wendra ternyata juga memalak korban. Uang Rp100 ribu milik korban yang rencananya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari di dalam rutan, malah diduga diambil paksa oleh pelaku.
Tak ayal, keluarga korban pun langsung bertindak. Hingga berita ini diturunkan, sekitar pukul 15.00 WIB, korban didampingi keluarga tampak melakukan visum di UGD RSUD Lubuk Sikaping.
“Kita tidak terima atas tidakan penganiayaan yang dilakukan petugas penjaga ini. Makanya kasus ini bakal kita bawa ke ranah hukum. Biar tau rasa pelaku, begitu juga kepala rutan yang tidak bisa mendidik anggotanya,” kata Eko, kak sepupu korban.
Diakui Eko, saat keluarganya mengklarifikasi kejadian naas ini kepada korban, ia mengaku kejadian naas ini terjadi Kamis (14/2) pagi. Sebelum kejadian, pelaku Wendra bertugas di shif Rabu (13/2) malam hingga Kamis pagi.
“Akan tetapi, saat pergantian shif, entah apa yang terjadi, korban Rahman bersama salah satu napi lainnya dipanggil pelaku. Tahu-tahunya, ia meminta uang Rp100 ribu. Adik saya (korban) di bawah tekanan pun memberikan uang belanjanya. Uang ini diambil pelaku, kemudian pelaku pun main tangan. Kepala adik saya dipukuli beberapa kali. Saya tegaskan, uang ini sudah pindah tangan dari tangan adik saya ke tangan pelaku,” kata Eko.
Menanggapi hal ini, Wendra langsung dipanggil Kepala Rutan, Edi Kasman. Kepada awak media, Wendra mengaku tidak ada memukul begitu melakukan pungutan liar. Menurutnya, ia hanya melakukan apel pergantian shif.
“Ini masalah internal kami, saya di SK kan. Tidak saya memukul, tidak ada saya pungli,” kata Wendra.
Ironisnya, saat diklarifikasi Kepala Rutan, Edi Kasman, ternyata pelaku memang melakukan pemukulan. Bahkan, Edi Kasman mengaku uang yang diminta itu diminta untuk narapidana lain.
“Saya sudah mendidik petugas ini supaya tidak melanggar aturan. Sekarang ini terjadi, berani berbuat, berani tanggung jawab. Pada intinya, saya sangat menyayangkan hal ini terjadi dan saya serahkan semuanya kepada keluarga korban untuk proses visum dan tindakan penyelesaian selanjutnya,” tukas Edi. (202)