Notaire Series Pengwil INI Sumbar, Notaris Bukan Juru Tulis, Tapi Punya Pertanggungjawaban Moral

Ketua Prodi Magister Kenotariatan Unand Azmi Fendri memberikan materi terkait perjanjian tidak bernama pada kegiatan Notairee Seris Pengwil INI Sumbar, Sabtu (20/3).ist

Selain itu Azmi juga berharap setiap pribadi menjadi praktisi notaris harus mempunyai kemandirian dalam menjalankankan jabatan. Notaris harus bersikukuh dengan kode etik dan Undang-undang.

“Tantangannya notaris yang sesuai etika dan undang-undang tidak ada yang perlu ditakutkan. Memang menjadi notaris biasa-biasa saja, tapi tidak apa-apa, asalkan kita aman,” sebutnya.

Menurutnya, notaris harus tetap mempertimbangkan risiko yang akan datang sebagai pejabat notaris. Jangan sampai tersangkut masalah hukum. “Bolak-balik ke kantor Polisi sudah menjadi beban bagi kita nanti,”ulasnya.

Pada pembukaan, Ketua Bidang Litbang Pengwil INI Sumbar, Leny Agustan menyebutkan sedang menjalankan program baru yang diberi nama Notaire Series. Program tersebut dengan konsep diskusi terbatas dalam situasi masa pandemi Covid 19.

Program ini tidak hanya dikhususkan untuk para Notaris INI Sumbar saja, namun juga bisa diikuti oleh Anggota Luar Biasa (ALB) INI Sumbar. Notaire Series direncanakan akan ada 7 Series dan diadakan setiap bulan dengan menghadirkan pemateri-pemateri yang berasal dari Guru Besar UNAND dan Akademisi yang handal dibidangnya.

“Dengan program ini diharapkan menambah dan memperbaharui keilmuan notaris dan calon notaris sesuai dengan aturan-aturan yang baru,”ujarnya.

Kegiatan itu melibatkan sejumlah panitia, yakni Hanafi Syahputra Harstan, Mairiko Sabri, Heral Yoni, Dewi Harianti Hatta, Didik Rokibawe Mehra, Prima Aviandi Norman, Okri Yunand Yuris, Ruri Mutia dan Hijratul Muslim. (yose)