Nakes Puskesmas Tanjung Beringin Kunjungi Ibu Nifas

Tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Tanjung Beringin, Kecamatan Lunang melakukan kunjungan rumah ibu nifas dan pengambilan sampel SHK pada neonatus, kemarin. (ist)
PAINAN -Tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Tanjung Beringin, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan melakukan kunjungan rumah ibu nifas dan pengambilan sampel SHK pada neonatus, kemarin.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh beberapa orang tenaga kesehatan Puskesmas Tanjung Beringin yaitu Nofrida Yenti,S.Tr.Keb, Risya Litta,Amd.Keb dan
Eka Sosilowaty, Amd.Keb.
Nofrida Yenti,S.Tr.Keb mengatakan, kunjungan itu dilaksanakan di Nagari Lunang Selatan wilayah kerja Puskesmas Tanjung Beringin, Kecamatan Lunang.
Untuk pelayanan kesehatan neonatal dilakukan terhadap bayi baru lahir. Pelayanan tersebut meliputi pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir. Petugas melakukan pemeriksaan lengkap untuk memastikan bayi dalam keadaan baik, dan harus memberikan konseling tanda bahaya dan perawatan bayi baru lahir.
“Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memastikan apakah bayi baru lahir dalam keadaan sehat atau memiliki kelainan tubuh maupun gangguan kesehatan, serta memantau masa pemulihan ibu setelah melahirkan agar berjalan dengan baik,” jelasnya.
Selanjutnya, pengambilan sampel SHK (Skrining Hipotiroid Kongenital) dilakukan pada bayi usia 48-72 jam, dengan cara mengambil 2-3 tetes darah dari tumit dan diteteskan ke dalam kertas saring.
Kemudian diperiksa di laboratorium untuk diketahui kadar TSH dalam darahnya untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit hipotiroid kongenital yaitu gangguan yang diakibatkan kekurangan hormon tiroid sejak lahir. Kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Pada bayi baru lahir, hal ini sama sekali tidak bergejala, sedangkan jika gejala telah muncul maka sudah ada keterlambatan. Karena itu, skrining sedini mungkin pada bayi baru lahir adalah solusi terbaik, walau bayi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Selanjutnya jika pengobatan dilakukan secara dini, dapat mencegah kerusakan otak permanen sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi normal. (son)